Fokus Tuntutan dan Alasan Mobilisasi
Aksi ini bukan hanya unjuk rasa rutin, melainkan bentuk penekanan politik dari buruh yang menolak kebijakan ketenagakerjaan terbaru.
Meski detail tuntutan masih akan dipaparkan saat aksi berlangsung, sumber internal Partai Buruh menyebutkan fokus utama tetap soal revisi regulasi perburuhan dan penolakan kebijakan pemotongan upah.
Baca Juga: Tahun Lalu XLSmart Cuan Rp1,02 Triliun, ehh di 2025 Boncos Rp1,22 T
Menurut Said Iqbal, mobilisasi besar-besaran kali ini adalah bukti keseriusan buruh dalam menegaskan sikap.
“Ini konsolidasi kekuatan, sekaligus pesan kepada pemerintah bahwa suara buruh tidak bisa diabaikan,” ujarnya menegaskan.
Potensi Dampak bagi Warga Jakarta
Bagi warga Jakarta, dampak paling terasa tentu di sisi lalu lintas.
Baca Juga: Imbas Demo Buruh 28 Agustus, KRL Rangkasbitung Hanya Sampai Kebayoran
Arus kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang melintasi Gatot Subroto, Slipi, hingga sekitar Senayan berpotensi lumpuh selama jam aksi berlangsung.
Pengamat transportasi bahkan menyarankan warga menghindari jalur utama menuju Senayan mulai pagi hingga sore.
“Demo dengan ribuan buruh yang masuk bersamaan dari berbagai titik sudah pasti akan membuat bottleneck di ruas tol dan arteri utama,” terang salah satu analis transportasi yang dihubungi.
Gelombang massa buruh yang akan memadati Senayan hari ini menjadi peringatan bagi pengguna jalan untuk menyesuaikan rute.
Baca Juga: Jun SEVENTEEN Bakal Hadir di BIFF 2025, Tampil Bareng Jackie Chan di Film The Shadow’s Edge
Demo besar di depan DPR RI ini diperkirakan berlangsung sepanjang hari dan bisa menimbulkan kemacetan panjang.
Bagi buruh, aksi ini adalah momentum konsolidasi kekuatan. Bagi warga, ini ujian kesabaran di jalan raya.***