KONTEKS.CO.ID - Insiden mengejutkan terjadi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Selasa petang, 8 Juli 2025. Seorang wanita muda bernama Anita (23) mengalami luka serius setelah nekat melompat dari balkon unit apartemennya di lantai 19, Tower Jasmine.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dan menghebohkan penghuni apartemen. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, aksi nekat korban diduga dilatarbelakangi oleh rasa panik saat mendapati seorang wanita asing yang mengalami gangguan jiwa berada di dalam unit apartemennya.
“Korban atas nama Anita, usia 23 tahun, melompat dari lantai 19. Akibatnya, ia mengalami patah tulang di bagian kaki,” kata Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, saat dikonfirmasi pada Rabu, 9 Juli 2025.
Baca Juga: Polisi Jaga Ketat Sidang Pledoi Hasto, Barang Bawaan Pengunjung Harus Lewati X-Ray
Menurut keterangan polisi, kejadian bermula saat Anita dan suaminya baru saja tiba di unit apartemen mereka. Saat itu, lampu di dalam unit padam. Mereka pun memutuskan untuk turun ke kantor pengelola guna meminta bantuan teknisi. Namun, sebelum pergi, pasangan ini lupa mengunci pintu unit mereka.
“Setelah meminta bantuan, mereka kembali ke atas. Tapi saat masuk ke unit, mereka mendapati seseorang sudah berada di dalam. Korban yang kaget dan panik langsung berlari ke arah balkon dan melompat,” jelas Kompol Mansur.
Orang asing yang berada di dalam unit tersebut diketahui sebagai sesama penghuni apartemen, seorang wanita asal Afghanistan yang tinggal bersama kakaknya di tower yang sama. Perempuan ini diduga mengalami gangguan kejiwaan dan tanpa sadar memasuki unit milik Anita.
Baca Juga: Wamen Helvi Sebut Wirausaha By Design Jadi Kunci Sukses Sektor UMKM
“Orang itu memang tinggal di tower yang sama. Ia masuk ke unit karena mengalami gangguan jiwa. Jadi tidak sadar tindakannya,” tambah Kompol Mansur.
Korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka serius yang dideritanya. Sementara pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk koordinasi dengan pengelola apartemen dan pihak keluarga pelaku.***