KONTEKS.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku diteror dengan urusan banjir yang menerjang Jakarta akibat luapan air Sungai Ciliwung.
Karena itu, Pramono terus memantau situasi banjir kiriman yang melanda Jakarta. Saat ini sudah 63 RT terendam banjir.
"Dari kemarin diteror urusan banjir. Tapi saya dengan senang hati ingin menangani ini, secara sungguh-sungguh. Jadi untuk urusan banjir di Jakarta terutama kan ada tiga, banjir rob, banjir lokal, dan banjir kiriman," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 3 Maret 2025.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Meninggalnya Pendaki Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono di Puncak Carstensz
Sejak semalam, ia telah berkoordinasi dengan seluruh dinas terkait untuk memastikan penanganan banjir berjalan optimal, terutama di bulan Ramadan.
"Jadi saya dari tadi malam memantau mengenai banjir kiriman ini dan saya bersyukur stakeholder atau dinas terkait, mereka sejak awal sudah mempersiapkan diri. Baik itu urusan sosial, urusan sumber daya alam dan juga hal yang berkaitan dengan karena ini kan bulan puasa," ujarnya.
Guna mengatasi banjir lokal, Pramono menyampaikan Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pengerukan saluran air dan mengaktifkan kembali sumur resapan. Cara ini akan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir di Jakarta.
Baca Juga: Banjir di Jakarta Sudah Rendam 62 RT, Puluhan Warga Mengungsi
"Untuk banjir lokal, kan kita sudah mulai pengerukan di mana-mana. Sumur resapannya kita fungsikan kembali, sehingga itulah yang harus dilakukan dan kami akan melakukan itu," katanya.
Menurut Pramono Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya maksimal dalam menangani banjir dan meminimalkan dampaknya bagi warga Jakarta.
"Saya ingin menangani secara sungguh-sungguh (masalah banjir)," ujarnya.
Baca Juga: LBH Jakarta Terima 526 Pengaduan Warga Korban Pertamax Oplosan, Sedang Persiapkan Langkah Gugatan
Berdasarkan laporan, sebanyak 62 RT telah terendam banjir hingga pukul 09.00 WIB. Rinciannya, 20 RT terendam di wilayah Jakarta Selatan dan 42 RT di Jakarta Timur.