KONTEKS.CO.ID - Bencana banjir melanda kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Banjir ini menyebabkan satu orang hilang terseret arus banjir di wilayah Cisarua, Bogor.
Banjir disebabkan curah hujan deras dengan intensits tinggi di kawasan Puncak Bogor sejak Minggu, Maret 2025 siang.
Banjir menyebabkan puluhan rumah warga di Cisarua terendam banjir. Hingga dini hari air banjir masih melintas cukup deras.
Baca Juga: Viral Anak Flexing Naik Jet Pribadi, DPR Desak Kapolri Tegur Keras Kapolda Kalsel
Derasnya air banjir bahkan menyebabkan jembatan penghubung kampung di Desa Citeko rusak terkena hantaman derasannya arus Sungai Cisarua.
Banjir juga melanda pemukiman warga di Desa Tugu Selatan. Air banjir menggenangi rumah warga akibat luapan air sungai.
Dari informasi BPBD Kabupten Bogor, luapan air sungai juga telah meluas hingga ke ruas Jalan Raya Puncak. Kondisi ini mengakibatkan kendaraan kesulitan saat melintas.
Baca Juga: Demi Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025 Turun, InJourney Airports Pangkas 2 Tarif Ini di Bandara
Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, mengatakan satu orang dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir. Pencarian masih dilakukan dan pendataan akibat bencana banjir ini masih terus diperbaharui.
Sementara itu, akibat bencana banjir ini, Bupati Bogor, telah bergerak untuk meninjau langsung lokasi bencana di Kampung Pengsiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupten Bogor pada dini hari tadi.
Bupati datang dengan didampingi Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Henggar Tri Wahono, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Andi Permana dan Camat Cisarua Heri Risnandar.
Baca Juga: Sukatani Band Ungkap Intimidasi dan Tolak Tawaran Jadi Duta Polisi
Rudy Susmanto memberikan bantuan sembako kepada 400 lebih warga yang terdampak. Bantuan sementra ini untuk kebutuhan makan sahur dan berbuka puasa.
Artikel Terkait
Pemindahan ASN ke IKN Ditunda Lagi, Bandara VVIP Banjir Jadi Sorotan Utama
Banjir Bandang di Bima NTB, Bupati Minta Tak Ada yang Saling Menyalahkan
Banjir Bandang Setinggi 2 Meter Terjang Kabupaten Situbondo, Rumah-rumah Hanyut Hingga Rata dengan Tanah
Banjir Bandang di Probolinggo, Dua Jembatan Putus Hingga Ratusan Warga Terisolir
Banjir Ekstrem Hingga 2 Meter Terjang Kota Makassar, Warga Terus Minta Dievakuasi