KONTEKS.CO.ID - Penyebab kebakaran gudang Lazada di Jalan Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut dugaan, kebakaran gudang Lazada terjadi karena korsleting. Kebakaran juga terjadi di gudang SiCepat yang berada di sebelahnya.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, menurut dugaan kebakaran karena percikan api dari kabel.
"Lalu percikan tersebut mengenai valet yang ada di bawah kabel sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran," ujar Satriadi Gunawan Jumat, 22 Maret 2024.
Satriadi menyampaikan kebakaran masih berstatus kuning atau masih dalam proses pendinginan.
Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi untuk memadamkan api di dua gudang tersebut.
"Waktu mulai operasi pukul 22.06 WIB. Saat ini proses pedinginan. Pengerahan akhir 18 unit mobil damkar dengan 90 personel," kata Satriadi.
Api Bakar Gudang dan Isinya
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda bangunan Gudang Lazada di Jalan Pesing Poglar, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Damkar DKI Jakarta segera menuju lokasi kejadian sesaat setelah mendapatkan informasi dari warga.
Mereka mengerahkan setidaknya 17 unit kendaraan pemadam dan 85 personel guna memadamkan api.
Api yang membakar gudang beserta isinya tampak berkobar besar tersertai asap tebal.
Petugas memulai proses pemadaman pada pukul 22.06 WIB dan pukul 23.00 WIB petugas berhasil melokalisir perambatan api, Kamis 22 Maret 2024.
Masuk tahap pendinginan pada pukul 23.20 WIB, material mudah terbakar petugas kurangi agar tidak menyisakan api atau asap.
Syarifudin mengatakan, pada saat proses pemadaman berlangsung, petugas sempat mengalami kesulitan karena terdapat barang-barang yang mudah terbakar.
“Tumpukan barang plastik segala macam yang agak susah padam,” ungkap Kasiops Gulkarmat Jakarta Barat, Syariffudin, Jumat 22 Maret 2024.
Hingga saat ini belum terdata jumlah kerugian akibat kebakaran. Begitu pula dengan penyebab kebakaran.
Namun, barang di gudang tersebut termasuk paket hangus dilalap api.
“Paket banyak tumpukan di sana cuma barangnya apa saja saya belum monitor. Kita sampai sana sudah terbakar besar,” katanya.***