lifestyle

Kenapa Warna Merah Begitu Penting Saat Perayaan Imlek? Ini Alasannya!

Sabtu, 25 Januari 2025 | 22:00 WIB
Kenapa Warna Merah Begitu Penting Saat Perayaan Imlek? Ini Alasannya!

KONTEKS.CO.ID - Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili akan dirayakan pada Rabu, 29 Januari 2025.

Dalam budaya Tionghoa, Tahun Baru Imlek tidak hanya menjadi momen penuh tradisi, tetapi juga dipenuhi dengan simbol-simbol yang kaya makna.

Salah satu simbol paling menonjol adalah warna merah, yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Trump Resmi Larang CBDC, Fokus pada Stabilitas Keuangan dan Privasi Warga

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa warna merah begitu lekat dengan tradisi Imlek?

Berikut penjelasan tentang makna mendalam warna merah dalam budaya Tionghoa dan kaitannya dengan perayaan Imlek.

Makna Warna Merah di Budaya Tionghoa

Dalam budaya China, warna merah melambangkan elemen api dan energi, sehingga sering diasosiasikan dengan vitalitas, keberuntungan, dan kemakmuran.

Baca Juga: Konser Taeyeon The Tense Jakarta 2025: Harga Tiket dan Jadwal Penjualan Resmi Diumumkan

Giannina Ong, seorang peneliti budaya Asia-Amerika sekaligus Pemimpin Redaksi Mochi Magazine, menjelaskan bahwa merah juga dianggap sebagai simbol kehidupan baru dan perayaan.

Tidak heran, berbagai atribut dan dekorasi seperti lentera, kertas, serta ornamen lainnya selalu didominasi warna merah selama Imlek.

Selain itu, warna ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi keluarga yang merayakan Tahun Baru Imlek.

Merah dan Amplop Angpao

Baca Juga: Review Dark Nuns, Tuai Kritik Pedas plus Pujian: Ngehook Sejak Awal

Salah satu elemen penting dalam perayaan Imlek adalah amplop merah atau angpao.

Menurut tradisi, angpao merah diberikan sebagai bentuk perlindungan dari roh jahat, termasuk setan bernama Sui, yang diyakini akan muncul pada malam perayaan Imlek.

Angpao ini biasanya berisi uang, namun jumlahnya tidak boleh sembarangan. Ada dua aturan penting dalam memberikan angpao:

Angka Delapan: Angka delapan dianggap membawa keberuntungan karena memiliki pengucapan yang mirip dengan kata "kekayaan" dalam bahasa Mandarin.

Baca Juga: KSST Optimistis KPK Dalami Laporan Dugaan Korupsi yang Libatkan Jampidsus

Hindari Angka Empat: Angka empat dihindari karena merupakan homofon dengan kata "kematian".

Angpao merah tidak hanya diberikan kepada anak-anak, tetapi juga kepada anggota keluarga lainnya, termasuk teman-teman dekat.

Tradisi ini melambangkan harapan untuk keberuntungan dan kesejahteraan bagi penerimanya.

Imlek 2025: Tahun Shio Ular Kayu

Baca Juga: Fajar dan Rian Pesan Tiket Terakhir Wakil Tuan Rumah ke Semifinal Indonesia Masters 2025

Tahun 2025 menandai awal Tahun Ular Kayu dalam kalender Tionghoa.

Halaman:

Tags

Terkini