Sejak saat itu, Pantai Blendung perlahan kehilangan fungsinya sebagai destinasi wisata.
Direktur BUMDes Mandiri Sejahtera, Muhammad Tohirin, selaku pengelola Pantai Blendung, menyebut dampak rob tidak hanya menghancurkan kawasan wisata, tetapi juga melumpuhkan perekonomian warga.
”Pengunjung pantai ini dulu waktu sebelum banjir rob mencapai ratusan tiap akhir pekan sehingga bisa menghidupkan roda perekonomian masyarakat setempat. Setidaknya, ada 40 an warung UMKM yang mencari nafkah di pantai. Penyerapan tenaga kerja lokal hingga puluhan orang,” ungkap Tohirin, Minggu, 14 Desember 2025.
Menurut dia, rob mulai terasa sejak 2018 dan mencapai kondisi terparah pada 2020, ketika air laut mulai masuk ke permukiman warga. Sejak itu, Pantai Blendung tak lagi mampu menjadi penopang ekonomi masyarakat pesisir.
Baca Juga: 3 Wisata Pantai Terindah di Jogja yang Viral dan Instagramable 2025, Siap Bikin Kamu Melongo!
Selain merusak kawasan wisata, banjir rob juga menghancurkan tambak, lahan persawahan, perkebunan bunga melati, serta menerjang ratusan rumah warga, musala, dan sekolah.
Kerusakan tersebut menyebabkan masyarakat kehilangan mata pencaharian utama tanpa adanya solusi jangka panjang.
Penanganan Rob Sudah Mendesak
Dirinya berharap pemerintah tidak lagi menunda penanganan rob di wilayah pesisir Pemalang.
Ia menilai, selain infrastruktur pengendali rob, masyarakat juga membutuhkan dukungan untuk memulihkan ekonomi.
”Yang dibutuhkan masyarakat sebenarnya bagaimana bertahan hidup, bukan bantuan sementara seperti sembako namun bekal atau ilmu pelatihan yang bisa menghasilkan nilai ekonomi,” harapannya.
Ia mengusulkan pemerintah memberikan pelatihan keterampilan kepada warga terdampak, mulai dari digital marketing, bengkel, hingga pertanian modern di lahan terbatas, sebagai upaya menciptakan sumber penghasilan baru.
Sebagai catatan, banjir rob di pesisir Kecamatan Ulujami telah berlangsung sejak 2017 hingga kini tanpa penanganan komprehensif.
Warga berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan tanggul laut raksasa di sepanjang pesisir untuk menghentikan kerusakan yang semakin meluas.
Data menunjukkan, sedikitnya 11 desa terdampak rob di Kecamatan Ulujami, yakni Desa Pesantren, Mojo, Limbangan, Ketapang, Blendung, Kertosari, Kaliprau, Tasikrejo, Samong, Padek, dan Pamutih.