KONTEKS.CO.ID – Berikut ini materi teks khutbah Jumat 31 Oktober 2025 yang bisa dijadikan bahan renungan oleh umat Islam di akhir pekan ini.
Mengutip laman PP Muhammadiyah, khutbah Jumat kali ini mengangkat tema Takwa Bukanlah identitas, teapi Proses yang berkelanjutan.
Berikut teks lengkapnya:
Baca Juga: Bakar Sampah di Ruang Terbuka Jakarta Bakal Kena Sanksi, Pramono: Harus Ada Payung Hukum!
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَقَالَ الله تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di hadapan-Nya pada hari yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Saudara-saudara yang dirahmati Allah,
Bulan Ramadan jelang berakhir, bulan yang penuh berkah dan kebaikan, bulan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala memuliakan dengan ibadah puasa yang diwajibkan atas umat-Nya.
Dalam ayat yang mulia dari surah Al Baqarah ayat 183, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Baca Juga: Belajar dari Jiwasraya, OJK Paksa Pemilik 6 Asuransi yang Sakit untuk Tambah Modal
Takwa, saudara-saudara, adalah tujuan utama di balik disyariatkannya ibadah puasa Ramadan. Takwa bukanlah sekadar menjauhi makan dan minum selama siang hari, tetapi lebih jauh dari itu, takwa merupakan kesadaran yang mendalam akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan. Takwa adalah menjaga diri dari segala larangan-Nya dan berusaha keras untuk melakukan segala yang diperintahkan-Nya.
Dalam QS. Al Baqarah ayat 197, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa sebaik-baik bekal bagi perjalanan hidup ini adalah takwa.
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
“Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!”
Marilah kita manfaatkan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperkuat takwa kita. Mari tingkatkan ibadah kita, baik puasa, salat, sedekah, tilawah dan tadarus Al-Quran, dan berbagai bentuk ibadah lainnya. Mari tingkatkan ketaqwaan kita dengan menjauhi segala larangan-Nya dan memperbanyak amal shaleh. Dengan begitu, kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, seperti yang dijanjikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.