KONTEKS.CO.ID - Memasuki libur akhir pekan banyak orang berburu tempat sejuk dan tenang untuk melepas penat.
Salah satu pilihan yang tak pernah gagal memikat wisatawan adalah Dieng Plateau, kawasan dataran tinggi yang terletak di perbatasan Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah.
Udara dingin yang menusuk, pemandangan awan yang bergulung di perbukitan, serta panorama alam yang dramatis membuat siapa pun betah berlama-lama di sana.
Tak jarang, wisatawan juga bisa menyaksikan embun yang membeku menyerupai salju, fenomena unik yang hanya terjadi di dataran tinggi Dieng pada musim tertentu.
Nah,berikut lima destinasi favorit yang cocok dikunjungi saat berlibur ke Dieng bersama keluarga ataupun orang tercinta.
1. Bukit Sikunir — Negeri di Atas Awan dengan Golden Sunrise Legendaris
Siapa pun yang pernah mendaki Bukit Sikunir pasti tahu mengapa tempat ini disebut surga bagi pemburu sunrise. Dari ketinggian sekitar 2.300 mdpl, matahari muncul perlahan di balik siluet gunung-gunung besar seperti Sindoro, Sumbing, Prau, Slamet, Merbabu, hingga Merapi.
Sinar keemasan yang memancar di langit fajar menjadikan momen “golden sunrise” Sikunir sebagai salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. Meski harus mendaki lebih dulu sebelum fajar, rasa lelah akan terbayar tuntas ketika mentari pertama menyapa wajah.
2. Telaga Warna — Danau Ajaib yang Berubah Warna
Tak jauh dari pusat Dieng, ada sebuah danau tenang yang mampu berubah warna seiring cahaya matahari — Telaga Warna. Fenomena ini terjadi karena kandungan belerang yang tinggi di dalam air, sehingga menimbulkan pantulan warna hijau, biru, hingga ungu pada waktu tertentu.
Dikelilingi pepohonan hijau dan berada di ketinggian sekitar 2.000 mdpl, Telaga Warna menawarkan suasana damai yang menenangkan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hingga siang hari, sebelum kabut turun menyelimuti permukaan danau.
3. Kawah Sikidang — Wisata Alam Vulkanik nan Unik
Ingin melihat aktivitas vulkanik dari dekat? Kawah Sikidang menawarkan pengalaman tersebut. Di lokasi ini, wisatawan dapat menyaksikan kawah aktif dengan air mendidih dan asap sulfur yang mengepul dari dalam tanah.
Baca Juga: Bikin Bangga Indonesia di Kancah Dunia, Desa Wisata Pemuteran Bali Raih Best Tourism Village 2025
Aroma belerang memang cukup menyengat, jadi pengunjung disarankan membawa masker. Di sekitar kawah, ada pula pedagang yang menjajakan telur rebus alami, direbus langsung di lubang-lubang kecil tempat air panas menyembur dari perut bumi. Pengalaman yang jarang ditemukan di tempat lain.