KONTEKS.CO.ID - Paspor Singapura kembali dinobatkan sebagai paspor terkuat di dunia untuk tahun kedua berturut-turut, menurut Henley & Partners (14 Oktober 2025).
Sementara itu, Amerika Serikat mencatatkan peringkat terburuk sepanjang sejarah dengan turun ke posisi 12 dalam Indeks Paspor Henley.
Paspor Singapura mengizinkan warganya masuk ke 193 negara tanpa visa dari total 227 destinasi.
Baca Juga: Paspor Riza Chalid Dicabut! Kejagung Siap Jemput Paksa?
Ini memberi skor 91,27 dalam VisaGuide Index 2025, menempatkan Singapura di posisi puncak dunia. Di bawahnya ada Korea Selatan (190 destinasi) dan Jepang (189 destinasi).
Bagaimana Paspor Indonesia?
Jika pada 2024, paspor Indonesia berada di urutan ke-66. Untuk tahun ini, paspor Indonesia tercecer di urutan 70.
Bagi traveler pemegang paspor Indonesia, mereka hanya bisa pelesiran ke 73 destinasi di dunia.
Peringkat AS Merosot
Paspor AS kini hanya memberikan akses bebas visa ke 180 negara, setara dengan Malaysia. Penurunan ini dipicu oleh berkurangnya akses ke Brasil, serta sejumlah negara seperti Tiongkok, Myanmar, Papua Nugini, dan Vietnam. Inggris juga mengalami penurunan ke posisi 8.
Selain itu, resiprositas visa AS rendah. Hanya 46 negara yang dapat masuk ke AS tanpa visa, membuatnya berada di peringkat 77 dalam Indeks Keterbukaan Henley.
Kebijakan Imigrasi Ketat
Presiden AS Donald Trump memperketat kebijakan imigrasi dengan menangguhkan visa dari 12 negara dan membatasi tujuh negara lainnya, serta mengancam larangan terhadap 36 negara, mayoritas dari Afrika.
Sementara AS turun, China justru naik dari posisi 94 (2015) ke posisi 64 (2025). Akses bebas visanya bertambah 37 destinasi dan kini lebih terbuka dibanding AS, dengan akses ke 76 negara.
Warga AS Cari Kewarganegaraan Kedua
Akibat menurunnya kekuatan paspor, banyak warga AS mengajukan program kewarganegaraan kedua. Henley & Partners mencatat permohonan dari warga Amerika meningkat 67 persen dibanding total 2024.