Tips Naik Taksi untuk Jemaah Haji: Aman, Nyaman, dan Hemat

KONTEKS.CO.ID - Naik taksi bisa menjadi pilihan transportasi yang praktis bagi jemaah haji selama berada di Tanah Suci, terutama saat bepergian di luar jadwal rombongan.

Namun, agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan hemat, jemaah perlu memperhatikan beberapa hal penting. Berikut ini adalah tips naik taksi untuk para jemaah haji:

1. Gunakan Taksi Resmi

Selalu pilih taksi resmi yang memiliki tanda pengenal jelas, seperti plat nomor khusus dan logo resmi. Taksi resmi umumnya memiliki argo dan supir yang terdaftar.

Baca Juga: Sinopsis Film ‘Jurassic Park Rebirth’, Mulai Tayang 2 Juli 2025

Hindari taksi gelap atau mobil pribadi yang menawarkan jasa angkutan secara tidak resmi, karena berisiko penipuan atau tarif yang tidak wajar.

2. Pastikan Argo Menyala

Sebelum berangkat, pastikan argo (meteran) taksi dinyalakan. Jika supir menolak menyalakan argo dan menawarkan tarif tetap, tanyakan dulu apakah harga tersebut wajar.

Jemaah juga bisa menanyakan kepada petugas di hotel atau sesama jemaah untuk referensi harga.

3. Gunakan Aplikasi Transportasi

Jika memungkinkan, gunakan aplikasi transportasi online resmi yang tersedia di Arab Saudi, seperti Uber atau Careem.

Aplikasi ini lebih transparan soal tarif dan lokasi penjemputan, serta dapat dilacak jika terjadi kendala.

Baca Juga: 6 Investor Gelontorkan Investasi Rp3,65 Triliun ke IKN, Sektor Kuliner hingga Perhotelan  

4. Simpan Alamat Tujuan dalam Bahasa Arab

Untuk menghindari kesalahpahaman, simpan alamat tujuan dalam bahasa Arab, baik dalam bentuk tulisan atau gambar peta.

Jemaah juga bisa meminta staf hotel atau pendamping untuk menuliskan alamat tujuan agar mudah ditunjukkan kepada supir taksi.

5. Bawa Uang Tunai Secukupnya

Sebagian besar taksi konvensional hanya menerima pembayaran tunai dalam mata uang Riyal.

Siapkan uang tunai pecahan kecil agar memudahkan pembayaran dan menghindari risiko tidak mendapat kembalian.