lifestyle

Apa Itu Fast Beauty? Tren Kecantikan Cepat di Era Modern

Rabu, 9 April 2025 | 21:14 WIB
Mengenal Fast Beauty. (Pixabay/luboylucita)
 
KONTEKS.CO.ID - Dalam dunia kecantikan yang terus berkembang pesat, muncul istilah baru yang kini semakin populer yaitu Fast Beauty.
 
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Fast Beauty?

Pengertian Fast Beauty

Fast Beauty adalah konsep dalam industri kecantikan yang merujuk pada produksi dan peluncuran produk kecantikan.

Baca Juga: Ikuti Jejak The Beatles, G-Dragon Luncurkan Album dan Video Musik ke Luar Angkasa

Seperti skincare dan makeup dalam waktu yang sangat cepat, untuk menyesuaikan dengan tren pasar yang terus berubah.

Konsep ini mirip dengan fast fashion, di mana produk dibuat dan dijual dalam waktu singkat agar tetap relevan dengan tren terkini.

Baca Juga: Sesuai Jadwal dan Ramalan? Luna Maya Pernah Diramal Bakal Menikah dengan Pria yang Lebih Muda

Perusahaan fast beauty biasanya bisa meluncurkan produk baru hanya dalam hitungan minggu setelah tren muncul, jauh lebih cepat dibandingkan merek tradisional yang membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Ciri-Ciri Fast Beauty

  1. Cepat Tanggapi Tren
    Merek fast beauty sangat responsif terhadap tren media sosial, influencer, dan budaya pop.

  2. Harga Terjangkau
    Produk biasanya dijual dengan harga lebih murah dibanding merek premium, untuk menarik pasar yang lebih luas.

  3. Beragam Varian Produk
    Banyak pilihan produk dengan variasi warna, bentuk, dan manfaat yang berbeda-beda.

  4. Kemasan Menarik dan Instagramable
    Desain kemasan dibuat catchy dan modern untuk menarik perhatian konsumen muda di media sosial.

Baca Juga: Maxime Bouttier Ngamuk? Undangan Pernikahan Luna Maya Diduga Bocor: Sangat Menjengkelkan

Kelebihan Fast Beauty

  • Konsumen bisa mencoba tren kecantikan terbaru dengan cepat dan murah.

  • Meningkatkan inklusivitas karena banyak pilihan produk yang sesuai dengan berbagai jenis kulit dan kebutuhan.

Kekurangan Fast Beauty

  • Isu sustainability: Produksi cepat seringkali mengorbankan aspek ramah lingkungan.

  • Risiko kualitas: Karena pengembangan produk yang sangat singkat, kualitas bisa kurang optimal dibanding merek yang melakukan riset mendalam.

  • Overconsumption: Dorongan untuk terus membeli produk baru bisa menyebabkan pemborosan.

Halaman:

Tags

Terkini