KONTEKS.CO.ID - Tanda-tanda baby blues sering kali tidak disadari oleh para ibu. Kondisi ini bisa berdampak negatif bagi ibu dan bayi, sehingga perlu segera ditangani.
Baby blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan.
Namun, tidak jarang juga para ibu merasakan gelombang emosi yang beragam, termasuk perasaan sedih, cemas, atau bahkan tidak berdaya setelah melahirkan.
Tanda-Tanda Baby Blues
Berikut ini tanda-tanda Baby Blues yang wajib kamu ketahui:
1. Perubahan Emosi Mendadak
Ibu yang mengalami gejala ini mungkin merasakan perubahan emosi yang mendadak dan intens.
Mereka bisa merasa senang dan gembira pada satu saat, namun merasa sedih, cemas, atau mudah tersinggung pada saat berikutnya.
2. Perasaan Sedih dan Menangis
Tanda selanjutnya, sering merasa sedih, murung, atau menangis tanpa alasan yang jelas. Sehingga mereka mungkin merasa tidak mampu mengontrol emosi mereka.
3. Kecemasan yang Berlebihan
Rasa cemas yang berlebihan terkait dengan kemampuan merawat bayi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi tandanya.
Sehingga hal itu menyebabkan ibu mungkin khawatir tidak mampu melakukan tugas-tugas ibu dengan baik.
4. Gangguan Tidur
Masalah tidur secara umum ibu baru alami, tetapi jika masalah ini parah dengan perasaan gelisah dan sulitnya tidur meskipun memiliki kesempatan, hal ini dapat menjadi indikator baby blues.
5. Perubahan Selera Makan
Selanjutnya adanya perubahan dalam selera makan dan pola makan juga bisa menjadi tanda gejala ini.
Beberapa ibu mungkin kehilangan nafsu makan, sementara yang lain mungkin merasa ingin makan terus-menerus sebagai cara untuk mengatasi emosi.
6. Merasa Tidak Berdaya atau Tidak Berharga
Ibu dengan gejala ini mungkin merasa tidak berdaya atau meragukan kemampuan mereka sebagai ibu.
Sehingga mereka mungkin merasa tidak berharga atau merasa bahwa mereka tidak mampu memenuhi harapan mereka sendiri atau harapan orang lain.
Cara Mengatasi Baby Blues
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi baby blues adalah:
1. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi guna pemulihan diri ibu dan pemberian ASI kepada sang buah hati.
2. Konsumsi multivitamin dan omega 3 untuk tetap menjaga kesehatan ibu.
3. Jangan minum alkohol karena dapat memperparah kondisi ibu.
4. Setiap kali perasaan bersalah muncul, tanamkan pada diri Anda bahwa ini bukanlah kesalahan Anda.
5. Minta dukungan dari pasangan, keluarga, dan orang-orang sekitar untuk membantu pemulihan diri.
6. Mengikuti terapi dan konseling secara individual atau kelompok.
7. Meluangkan waktu untuk diri sendiri (me time) sejenak.
8. Saling bercerita pengalaman dengan ibu baru lainnya.
9. Istirahat yang cukup karena sangat diperlukan untuk pemulihan tubuh Anda.
Pada umumnya gejala ini akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Namun, jika tanda-tanda tersebut berlangsung lebih dari dua minggu atau semakin parah, bisa jadi ini bukan hanya baby blues tetapi bisa menjadi indikasi depresi pasca persalinan yang lebih serius.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera mencari bantuan medis atau dukungan psikologis.
Menghadapi ibu yang mengalami gejala seperti di atas bukanlah sesuatu yang harus mereka seorang diri.
Sehingga pentingnya dukungan dari pasangan, keluarga, teman, dan tenaga medis bagi ibu yang baru melahirkan.
Berbicaralah terbuka tentang perasaan Anda dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa kesulitan mengatasi emosi dan perubahan dalam hidup Anda setelah melahirkan.***