KONTEKS.CO.ID - Orang dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) sering mengalami tantangan dalam mengatur waktu dan menjaga fokus.
Salah satu perilaku yang umum terlihat pada individu dengan ADHD adalah kecenderungan untuk menunda-nunda atau procrastinate.
Menunda-nunda tugas atau kewajiban dapat memiliki dampak negatif pada produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mengapa orang dengan ADHD cenderung suka menunda-nunda:
Kesulitan dalam mengatur prioritas
Individu dengan ADHD sering menghadapi kesulitan dalam mengatur prioritas dan mengidentifikasi tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Mereka cenderung terjebak dalam perasaan kewalahan dan sulit membedakan tugas yang penting dan mendesak dari tugas yang kurang penting.
Akibatnya, mereka bisa tergoda untuk menunda-nunda tugas yang lebih sulit atau tidak menarik, yang pada gilirannya memperpanjang waktu penyelesaian.
Kurangnya motivasi intrinsik
Individu dengan ADHD seringkali memiliki tantangan dalam mempertahankan motivasi intrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri.
Mereka cenderung membutuhkan rangsangan atau dorongan eksternal yang lebih besar untuk memulai atau menyelesaikan tugas.
Ketika tugas tersebut tidak menarik atau tidak memberikan kepuasan segera, mereka cenderung menunda-nunda untuk mencari hal-hal yang lebih memuaskan secara instan.
Masalah dalam mengatur waktu
Masalah pengaturan waktu adalah salah satu gejala utama ADHD. Orang dengan ADHD sering mengalami kesulitan dalam mengestimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan.
Mereka cenderung meremehkan waktu yang diperlukan atau memperkirakan waktu dengan tidak akurat. Akibatnya, mereka sering kali menunda-nunda tugas karena merasa masih memiliki banyak waktu, padahal kenyataannya waktu semakin berkurang.
Gangguan perhatian dan hiperaktifitas
Perhatian yang terbagi dan hiperaktifitas adalah dua gejala utama ADHD. Individu dengan ADHD dapat dengan mudah teralihkan perhatiannya oleh rangsangan eksternal atau pikiran yang datang secara tiba-tiba.
Ketika mereka mencoba untuk fokus pada suatu tugas, pikiran atau rangsangan lain yang lebih menarik dapat mengalihkan perhatian mereka, sehingga menyebabkan penundaan dalam menyelesaikan tugas tersebut.
Kurangnya strategi pengelolaan waktu
Orang dengan ADHD mungkin tidak memiliki strategi yang efektif dalam mengelola waktu dan tugas. Mereka mungkin kurangnya keterampilan dalam membagi waktu, mengatur jadwal, atau membuat daftar prioritas.
Kurangnya struktur dalam pengelolaan waktu dapat membuat mereka rentan terhadap penundaan dan menunda-nunda tugas.
Penting untuk diingat bahwa menunda-nunda bukanlah karakteristik yang unik hanya pada individu dengan ADHD. Namun, bagi mereka dengan ADHD, penundaan sering kali menjadi lebih menonjol dan dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan.
Penting bagi individu dengan ADHD untuk mengembangkan strategi pengelolaan waktu yang efektif, mencari dukungan, dan memanfaatkan teknik yang membantu mereka menjaga fokus dan mengatasi kecenderungan menunda-nunda.***