• Senin, 22 Desember 2025

Gunung Kerinci: Keindahan Alam dan Mitos yang Menyeramkan

Photo Author
- Sabtu, 8 April 2023 | 10:07 WIB
Mitos Gunung Kerinci (Foto: canva)
Mitos Gunung Kerinci (Foto: canva)

KONTEKS.CO.ID - Gunung Kerinci yang menjadi atap Pulau Sumatra, kembali menjadi sorotan publik setelah peristiwa nahas jatuhnya rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono. Kejadian tersebut terjadi saat helikopter yang membawanya jatuh di lereng Gunung Kerinci pada bulan Februari lalu.

Meskipun terkenal sebagai tempat wisata pendakian yang indah, Gunung Kerinci juga memiliki sederet mitos yang menarik untuk disimak.

Salah satu mitos yang populer adalah keberadaan cindaku atau manusia harimau. Legenda ini berasal dari sosok bernama Tingkas yang memiliki kedekatan dengan harimau. Dipercaya bahwa mereka memiliki kekuatan magis dari adat turun-temurun di Desa Kerinci, dan menjadi penjaga Gunung Kerinci. Cindaku juga mampu berubah menjadi harimau jika merasa terancam.

Selain cindaku, masyarakat setempat juga meyakini bahwa ada naga raksasa yang mendiami kawasan Gunung Kerinci. Kisahnya bermula dari sepasang saudara kembar yatim piatu yang menemukan telur besar. Setelah telur tersebut dimakan oleh kakaknya, ia berubah menjadi naga raksasa dan menciptakan Danau Bento dan Sungai Muara Angin.

Mitos lainnya yang populer adalah tentang Uhang Pandak atau orang pendek. Legenda ini ditemukan pertama kali dari catatan perjalanan Marco Polo pada 1292.

Uhang Pandak memiliki perawakan layaknya anak usia 3-4 tahun namun memiliki wajah tua. Mereka juga sering terlihat membawa peralatan berburu seperti tombak.

Meskipun memiliki mitos yang menyeramkan, Gunung Kerinci tetap menjadi tujuan wisata pendakian yang populer di Indonesia. Dengan keindahan alamnya yang memukau, Gunung Kerinci menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pendaki dan pecinta alam.

Namun, perlu diingat bahwa Gunung Kerinci adalah gunung aktif, sehingga keamanan dan keselamatan harus selalu diutamakan saat melakukan pendakian.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X