KONTEKS.CO.ID – Mengenal apa itu tantrum dan cara menanganinya dengan tepat bisa disimak penjelasannya di dalam artikel berikut ini.
Tantrum merupakan kondisi ledakan emosi pada anak yang umum terjadi pada anak usia 1,5 sampai 4 tahun. Kemunculan tantrum umumnya ditandai dengan marah, menangis, sikap keras kepala, dan sulit untuk ditenangkan.
Di usia tersebut, anak masih belum cukup mengerti untuk mengekspresikan apa yang mereka inginkan dan rasakan dengan perkataan.
Mengatasi anak yang tantrum memang bukan hal yang mudah. Membutuhkan cara yang tepat agar kita dapat menenangkannya. Maka sebaiknya parents memahami berbagai jenis tantrum dan bagaimana cara mengatasinya.
Jenis tantrum pada anak yang perlu dikenali
Tantrum sendiri memiliki dua jenis yakni tantrum manipulatif dan tantrum frustasi. Tantrum manipulatif umumnya muncul saat si kecil menerima penolakan atau ketika keinginannya tidak dapat dipenuhi. Umumnya, anak akan melakukan tantrum manipulatif agar membuat orang lain memenuhi keinginannya.
Tantrum ini disebabkan oleh anak yang belum bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik. Kondisi tantrum rentan dialami oleh anak usia 18 bulan. Sebab, ia belum bisa bertutur kata dengan baik.
Selain kesulitan untuk menyampaikan perasaannya, anak juga bisa mengalami tantrum frustasi ketika ia merasa kelelahan, kelaparan, atau merasa gagal dalam melakukan sesuatu.
Cara mengatasi tantrum yang benar
Agar tidak salah dalam mengambil tindakan saat anak tantrum, perhatikan berikut ini:
1. Tangani dengan tenang
Tips pertama dalam menangani anak yang sedang tantrum dengan menjaga diri sendiri agar tetap tenang. Jangan sampai kita membentak atau memaksa anak untuk diam. Sikap tenang saat menghadapi si kecil dapat membuat tantrumnya mudah untuk ditangani.
2. Ajak ke tempat yang lebih tenang
Saat si kecil mengalami tantrum di tempat umum yang ramai, ada baiknya kita membawa anak ke tempat yang lebih nyaman dan private. Hal ini agar mempermudah parents melakukan langkah selanjutnya untuk menenangkannya.
3. Cari tahu penyebabnya
Seperti keinginan yang tak terpenuhi, rasa kantuk, lapar, atau hal lainnya yang tidak bisa sikecil ungkapkan. Salah satu cara agar parents dapat membantu anak untuk mengkomunikasikan apa yang mereka inginkan yakni dengan menanyakan seperti “kamu ngantuk?”, “kamu capek?”, atau “kamu lapar?”.
Meskipun si kecil belum bisa berbicara dengan lancar, namun mereka tetap akan merespon pertanyaan tersebut dengan anggukan atau gelengan kepala.
4. Alihkan perhatian
Pengalihan perhatian bisa saja dilakukan dengan menggendong, memperlihatkan hal-hal yang sikecil sukai, memberikan makanan kesukaan mereka, atau membelikan mainan yang diinginkan. Dengan begitu, si kecil akan teralihkan dan melupakan tantrumnya.
5. Jangan Atasi dengan kekerasan!
Tantrum dihadapi dengan mencubit dan memukul adalah langkah yang sangat tidak tepat. Karena hal ini akan menyebabkan si kecil jadi suka memukul ketika ia merasa keinginannya tidak terpenuhi. Sebaiknya menenangkan si kecil dengan mencium dan memeluk. Selain menenangkan, hal tersebut juga bisa menjadi pengingat bahwa parents sangat menyayangi si kecil.
Itulah penjelasan tentang apa itu tantrum dan cara menanganinya, semoga bermanfaat.***
