kriminal

Mantan CEO eFishery Ditahan dalam Kasus Penipuan, Diduga Gelapkan Hampir Rp16 Miliar

Selasa, 5 Agustus 2025 | 16:46 WIB
Berbagai mata uang asing (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Kepolisian Daerah Jawa Barat menahan mantan CEO dan pendiri startup agritech eFishery, Gibran Huzaifah, terkait dugaan penggelapan dana hampir USD1 juta atau sekitar Rp15,9 miliar.

Selain Gibran, dua mantan eksekutif lainnya juga diamankan, yaitu Angga Hadrian Raditya (mantan Wakil Presiden Corporate Finance & Investor Relations) dan Andri Yadi (mantan VP AIoT & pembiayaan budidaya).

Penahanan ini merupakan kelanjutan dari laporan eFishery kepada polisi pada Oktober 2023 mengenai transaksi keuangan mencurigakan senilai Rp39 miliar.

Baca Juga: Kejagung Sita Lima Mobil Mewah dan Uang Tunai dalam Kasus Korupsi yang Jerat Riza Chalid

Kasus ini awalnya menyeret lima tersangka, termasuk mantan manajer B2B dan mitra eksternal perusahaan.

Namun hasil audit forensik terbaru mengungkap skema penipuan yang lebih luas dan sistemik.

Audit independen yang dilakukan FTI Consulting menemukan selama bertahun-tahun eFishery menggunakan dua sistem pencatatan keuangan—satu untuk internal perusahaan dan satu lagi untuk pemangku kepentingan eksternal.

Pendapatan yang dilaporkan secara publik disebut-sebut dibesar-besarkan hingga lima kali lipat dari angka sebenarnya.

Baca Juga: Dugaan Skandal Perusahaan Cangkang Pertamina Hindari Pajak, Negara Bisa Rugi Rp285 Triliun

Pada periode Januari hingga September 2024, eFishery mengklaim pendapatan USD752 juta, padahal nilai riilnya hanya sekitar USD157 juta, dengan kerugian operasional USD35 juta.

Selain itu, dari 400 ribu unit feeder pintar yang dilaporkan aktif, hanya sekitar 24 ribu unit yang terbukti tersedia dan berfungsi.

Dalam laporan internalnya, eFishery mengungkap sejumlah eksekutif memalsukan catatan transaksi dan menggunakan perusahaan cangkang untuk memindahkan dana ke entitas fiktif.

Angga Raditya disebut sebagai aktor utama dalam skema ini dan terlibat langsung dalam manipulasi keuangan.

Baca Juga: Warganet Ngeluh Top-up GoPay Gagal Terus, Perusahaan Langsung Gelar Penyelidikan

Halaman:

Tags

Terkini