kontekstory

Erwin Rommel: Jenderal Hebat Pahlawan Jerman, Mati Menelan Kapsul Sianida Demi Melindungi Keluarga

Minggu, 24 September 2023 | 08:00 WIB
Erwin Rommel menginspeksi pasukan Nazi di front Prancis pada Perang Dunia II. (Foto: Britannica)

Baca Juga: Jarang Terungkap! Peran Penting Polisi Menumpas G30S PKI di Surakarta

Erwin Rommel, Guru Militer Andal

Selain mahir di palagan tempur, Rommel juga punya bakat luar biasa dalam mengajar. Itu sebabnya ia pernah memegang berbagai jabatan di berbagai akademi militer.

Berbekal pengalaman bertempur dalam Perang Dunia I, Rommel punya gagasan tentang melatih prajurit muda.  Semua pemikiran itu tertuang dalam buku teks militer "Infanterie Greift An" atau "Infantry Attacks" yang terbit pada 1937. Buku ini  mendapat tanggapan luar biasa.

-

Pada 1938, setelah aneksasi Austria oleh Jerman, Kolonel Rommel menjabat komandan sekolah perwira di Wiener Neustadt, dekat Wina.

Baca Juga: Tradisi Mudik Ada Sejak Era Majapahit, Awalnya Tidak Terkait Idul Fitri

Sedangkan awal Perang Dunia II, ia menjadi komandan pasukan yang menjaga markas besar Führer. Pada saat itulah Rommel dekat secara pribadi dengan Hitler.

Kesempatan Rommel untuk membuktikan dirinya sebagai seorang komandan datang pada Februari 1940. Ketika itu ia mengambil alih komando Divisi Panzer ke-7 Nazi.

Dia belum pernah memimpin unit lapis baja sebelumnya. Namun dengan cepat ia memahami tentang berbagai kemungkinan pergerakan pasukan mekanis dan lapis baja dalam perang ofensif.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu! Tiga Kota Ini Punya Penganut Agama Yahudi Terbesar di Indonesia

Serangannya di pantai Channel, Prancis pada Mei 1940 memberikan bukti pertama atas keberanian dan inisiatifnya.

Komandan Korps Afrika

Kurang dari setahun kemudian, pada Februari 1941, Erwin Rommel kembali menjadi komandan pasukan Jerman. Kali ini ia bertugas membantu tentara Italia yang hampir kalah di Libya.

-

Di gurun pasir di Afrika Utara inilah Rommel memperoleh kesuksesan terbesarnya sekaligus kekalahannya di tangan musuh yang jauh lebih unggul.

Baca Juga: Louis Chevrolet, Pendiri yang Jadi Penonton Saat Perusahaan Jadi Raksasa Otomotif Dunia

Halaman:

Tags

Terkini