KONTEKS.CO.ID – Sejarah Piala Eropa atau Euro menarik disimak jelang perhelatan Piala Eropa 2024 di 10 kota yang ada di Jerman.
Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 menjadi turnamen ke-17 sekaligus ulang tahun ke-64 sejak pertama kali kejuaraan tersebut digelar pada 1960.
Jika menoleh ke belakang, Piala Eropa atau Euro pertama kali tercetus dari mulut pria berkebangsaan Prancis bernama Henri Delaunay pada 1927.
Delaunay sendiri merupakan seorang mantan pesepakbola. Ia juga mantan wasit yang pada 1927 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Prancis. Selain itu ia juga terdaftar sebagai Sekretaris Umum Badan Sepak Bola Eropa atau UEFA.
Namun lahirnya piala dunia FIFA yang pertama kali terselenggara di Uruguay pada 1930, membuat ide Delaunay sempat meredup dan terlupakan.
Turnamen yang kini menjadi bernama Euro itu justru baru mulai menemukan bentuknya pada 1958 atau dua tahun setelah sang pencetus, Henri Delaunay, meninggal dunia.
Trofi Henry Delaunay
Sebagai bentuk penghormatan terhadap Delaunay, UEFA memutuskan untuk menggelar turnamen antarnegara Eropa serta mengabadikan nama Delaunay sebagai nama trofi Piala Eropa.
Meski tak bisa melihat secara langsung, akhirnya mimpi Henri Delaunay telah menjadi kenyataan dan abadi.
UEFA resmi menggelar turnamen pertama mereka bernama European Nations Cup pada 1960 di Prancis.
Baca Juga: Sejarah Sepak Bola: Awal Mula Dimainkan, Pernah Jadi Olahraga Terlarang, Kini Terpopuler di Bumi
Saat itu empat negara sepak bola seperti Inggris, Belanda, Jerman Barat, dan Italia belum tergabung di edisi pertama European Nations Cup
Pada September 1958, sebanyak 17 tim mengikuti babak Kualifikasi Piala Eropa. Ke-17 tim tersebut akan memperebutkan empat slot untuk bermain di semifinal dan melaju ke partai final.