Baca Juga: Cerita Tentang Laswi, dari Mangga Tuti Amir Hingga Duo Maung Bikang yang Doyan Penggal Kepala Musuh
Keistimewaan lain dari Vespa Kongo ini terletak pada surat-suratnya, dalam hal ini Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atau BPKB dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Di BPKB dan STNK Vespa Kongo khusus untuk tentara yang mendapatkannya selalu ada tulisannya Brigade Garuda, contohnya Ex Brigade Garuda III.
Jadi Barang Langka dan Mahal
Saat ini Vespa Kongo menjadi barang yang langka, karena dahulu pun jumlahnya juga tidak banyak.
Vespa VGLB pada masa sekarang masih jadi buruan para kolektor di Indonesia, sehingga membuat harganya melejit.
Rannu, salah seorang pemilik Vespa VGLB, menceritakan koleksinya itu pernah ditawar sampai Rp80 juta. Itu penawaran pada 2020.
“Meski menggiurkan, tetapi tidak saya jual. Mencarinya susah, terutama yang kondisi bodi, mesin, beserta surat-suratnya masih lengkap,” kata Rannu menceritakan Vespa VGLB warna hijau keluaran 1963 itu.
"Ya memang jumlah vespa seperti ini tidak banyak di Indonesia," katanya seperti dikutip dari naikmotor.com.
Penggemar Vespa Kongo di Indonesia ini ternyata memiliki komunitas, namanya VABCN yang merupakan singkatan dari Vespa VGLA-VGLB Class Nusantara.
Baktiar G Kalibata, anggota komunitas itu mengatakan, nilai historis menjadi penyebab harga jualnya pada masa sekarang sangatlah tinggi.
"Harga Vespa Kongo dipengaruhi orisinalitasnya. Sekarang ini Vespa VGLA dan VGLB 1963 ex Brigade Garuda bisa tembus Rp150 juta, bahkan bisa sampai Rp200 juta kalau benar-benar original," katanya dalam wawancara dengan Motorplus.