KONTEKS.CO.ID – Tiga mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB berhasil membangun imej positif bagi sumber daya manusia Indonesia.
Ketiganya berhasil meraih prestasi menjulang di perhelatan NASA International Space Apps Challenge 2025.
Bukan satu, mereka berhasil membawa pulang tiga kategori penghargaan di ajang NASA International Space Apps Challenge 2025.
Baca Juga: 10 Kampus Indonesia Naik Peringkat di QS WUR 2026, UI hingga ITB Melonjak Tajam di Level Global
Masing-masing, Best Pitch NASA International Space Apps Challenge 2025, Jakarta; Global Nominee and Local Winner; dan Best Use of Data Nominee NASA International Space Apps Challenge 2025.
Prestasi di atas menempatkan keempatnya berada di jajaran tim terbaik dari ribuan peserta. Mereka berasal dari berbagai negara.
Kompetisi ini adalah hackathon global yang digelar oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) bekerja sama dengan berbagai lembaga antariksa dan institusi pendidikan di seluruh dunia.
Perlombaan menantang peserta dalam pengembangan solusi berbasis sains, data, dan teknologi atas berbagai isu nyata terkait Bumi, luar angkasa, dan keberlanjutan planet.
Thalita Zahra Sutejo (Siste dan Teknologi Informasi 2022) bersama tiga mahasiswa lainnya, yakni Attara Majesta Ayub (Teknik Informatika 2022), Jason Fernando (Teknik Informatika 2022), dan Daryl John Sayangbati (Teknik Mesin 2022), mengembangkan ide proyek AIM-X (Asteroid Impact Simulation and Mitigation eXperience).
Ini adalah platform simulasi interaktif yang memungkinkan pengguna menganalisis, memprediksi, dan memitigasi dampak asteroid.
Khususnya asteroid yang kemungkinan bisa menghantam Bumi. Perhitungannya memanfaatkan data nyata dari NASA.
Pada pengembangan ide, tim membagi peran secara terstruktur. Dimulai dari analisis data dan perhitungan fisika, perancangan antarmuka pengguna dan visualisasi 3D sampai pada integrasi data NASA ke dalam sistem berbasis web.