Film ini dianggap hadir di waktu yang salah. Setelah animasi Jumbo sukses besar dengan kualitas visual memukau, Merah Putih One for All justru dinilai merusak citra animasi Indonesia karena tampil seadanya.
Baca Juga: Ronald Tannur Terpidana Kasus Dini Sera dapat Remisi 4 Bulan di HUT RI ke 80, Publik Geram
Adegan Janggal dengan Senapan AK-47
Dalam trailer, terlihat sebuah senjata laras panjang AK-47 tersimpan di Balai Desa.
Detail ini langsung menuai tanda tanya besar dari penonton karena dianggap tidak masuk akal dan tidak relevan dengan jalan cerita.
Isu Anggaran Fantastis
Film ini disebut-sebut menelan biaya produksi hingga Rp6,7 miliar, meski hasil akhirnya menuai banyak kekecewaan.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil: Persoalan Hutan Masih Membelenggu Bangsa
Netizen pun membandingkan dengan film animasi lain yang berhasil mencetak standar tinggi dengan bujet lebih efisien.
Meski penuh kontroversi, Merah Putih One for All kini malah viral karena rating buruknya.
Banyak yang penasaran untuk menonton hanya demi melihat seberapa buruk kualitas yang dibicarakan netizen.***
Artikel Terkait
Merah Putih One For All Bisa Tayang Karena Kenal Orang Bioskop? Netizen: Bujet Gede, Kualitas Bikin Garuk Kepala
Film Animasi 'Merah Putih: One for All' Telan Dana Rp6,7 Miliar, Hanung Bramantyo Kritik Pedas Soal Kualitas
Modal Tipis Film Animasi Merah Putih One for All: Tayang 14 Agustus, Cuma 16 Layar di Bioskop Indonesia
Bajet Merah Putih One For All Rp6 M Bohong? Yuk Cek Fakta yang Malah Bikin Geleng Kepala
Kontroversi Merah Putih One for All: Sutradara Bantah Gudang Senjata, Ini Faktanya!