KONTEKS.CO.ID - Film animasi Merah Putih One For All mendadak jadi sorotan warganet.
Isu biaya produksi yang disebut mencapai Rp6,7 miliar membuat banyak orang penasaran.
Sutradara sekaligus produser eksekutif, Endiarto, akhirnya buka suara soal rumor ini.
Baca Juga: Google Buka Suara soal Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Nadiem Makarim, dan Jurist Tan
Blak-blakan Sutradara Merah Putih One For All
"Saya enggak tahu juga itu angka ketemu dari langit atau apa," ujar Endiarto pada media, Rabu 13 Agustus 2025.
Dia menambahkan, "Bahkan ada satu media yang mewawancarai saya."
"'Betul enggak Pak Endi ada anggaran Rp64 miliar?' Waduh, saya kalau dapat itu sudah glowing kayaknya."
Isu anggaran besar ini muncul setelah akun Instagram @movreview membagikan informasi yang mengutip produser eksekutif Sonny Pudjisasono.
Mereka menyebut bahwa film berdurasi 70 menit itu memakan biaya hingga Rp6,7 miliar.
Kabar ini viral di media sosial dan menimbulkan berbagai dugaan, termasuk bahwa pengerjaan film dilakukan terburu-buru untuk tayang di momen HUT ke-80 RI, 17 Agustus.
Kritik tidak hanya soal anggaran. Netizen menyoroti kualitas animasi yang dianggap kurang memadai.
Trailer film menampilkan aset jalanan dan karakter yang dibeli dari toko digital, bukan dibuat mandiri.
Baca Juga: Gus Yaqut Dicekal KPK Soal Dugaan Korupsi Kuota Haji, Janji Patuh dan Buka-bukaan Fakta
Artikel Terkait
Ini Aturan dan Larangan Pengibaran Bendera Merah Putih Jelang 17 Agustus, Warga RI Wajib Tahu
Kontroversi Animasi Merah Putih: One for All, Anggaran Miliaran, Visual Disebut Setara Game PS2
Polemik Merah Putih One For All, Hanung Bramantyo: Kalau Tak Dikorupsi, Hasilnya Tetap Jelek
Merah Putih One For All Bisa Tayang Karena Kenal Orang Bioskop? Netizen: Bujet Gede, Kualitas Bikin Garuk Kepala
Merah Putih One For All: Bujet Rp6,7 M, Tapi Animator Ngaku Cuma Rp1 Juta, Kualitas dan Transparansi Disorot
Film Animasi 'Merah Putih: One for All' Telan Dana Rp6,7 Miliar, Hanung Bramantyo Kritik Pedas Soal Kualitas