Rencananya, hanya sekitar 200 BUMN yang sehat dan strategis yang akan dipertahankan. Ini berarti, lebih dari 800 perusahaan pelat merah dan ribuan karyawannya kini berada di bawah ancaman likuidasi atau suntik mati.
Transformasi ini tidak akan berhenti di pemangkasan. Febriany menegaskan bahwa Danantara juga akan melakukan privatisasi terhadap BUMN yang dianggap tidak strategis, meskipun perusahaan tersebut saat ini mencetak keuntungan.
"Apakah make sense, to keep sektor-sektor ini? Masuk akal nggak sih? Ini bukan cuma masalah dia profit atau tidak. Kalau dia profit, tapi bukan sektor yang mana kita akan bank on, itu kan distraction," terangnya.***