ekonomi

Freeport-McMoran Bantah Sudah Sepakat dengan Pemerintah Indonesia soal Pelepasan Saham 12 Persen

Rabu, 1 Oktober 2025 | 12:04 WIB
Markas Freeport-McMoran (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Freeport-McMoRan menyatakan pada Selasa kemarin, pihaknya masih melakukan pembahasan dengan Pemerintah Indonesia terkait hak pengelolaan tambang tembaga dan emas Grasberg setelah 2041.

Sebelumnya, sejumlah laporan media pada hari yang sama menyebutkan perusahaan berbasis di Phoenix itu telah sepakat untuk melepas 12 persen saham di unit usahanya di Indonesia, yaitu PT Freeport Indonesia.

Tambang Grasberg sendiri dikenal sebagai tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga terbesar kedua.

Baca Juga: HUT TNI: Tarif Seluruh Moda Transportasi Publik di Jakarta Hanya Rp80  

Saat ini, PT Freeport Indonesia dimiliki 51 persen oleh pemerintah Indonesia, tetapi pengoperasiannya tetap dilakukan oleh Freeport.

Freeport merupakan salah satu perusahaan tambang tembaga terbesar di dunia dengan wilayah operasi di Amerika, Asia, dan Eropa.

Seperti dilansir dari Reuters, Freeport menyampaikan pihaknya terus melanjutkan pembahasan dengan pemerintah Indonesia mengenai perpanjangan hak operasi setelah 2041.

Baca Juga: Penutupan Pemerintah Federal AS Resmi Dimulai, Presiden Trump Paling Sering Mengalaminya

“Kedua pihak sedang bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan yang menguntungkan semua pemangku kepentingan,” kata juru bicara Freeport.

“Freeport akan mengeluarkan pengumuman resmi setelah tercapai kesepakatan.”

Negosiasi ini berlangsung setelah Freeport menyatakan force majeure di tambang Grasberg pekan lalu.

Baca Juga: Dua Cucu Mantan Menteri Pun Keracunan MBG

Keadaan kahar ini akibat longsor lumpur besar yang menewaskan dua pekerja dan lima lainnya hingga kini terus dicari.

Freeport menegaskan tambang Grasberg kemungkinan tidak akan kembali ke tingkat operasi sebelum kecelakaan hingga paling cepat 2027.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB