ekonomi

OJK Sebut Kerugian Akibat Keuangan Ilegal Capai Rp120 Triliun, Jadi Ancaman Serius Konsumen

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:04 WIB
pembayaran digital (foto:unsplash)

 

 



KONTEKS.CO.ID -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kerugian masyarakat akibat maraknya praktik jasa keuangan ilegal telah menembus lebih dari Rp120 triliun.

Angka fantastis ini dinilai menjadi ancaman serius bagi perlindungan konsumen di tengah pesatnya digitalisasi sektor keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menekankan bahwa perkembangan digital seharusnya membawa banyak manfaat, mulai dari efisiensi biaya hingga kemudahan layanan keuangan. Namun, di sisi lain, kemajuan itu juga menghadirkan risiko besar.

“Ternyata ada excess yang kita rasakan semua saat ini, yaitu bagaimana digitalisasi juga berbarengan dengan risiko dan bahaya yang dirasakan masyarakat. Sangat memudahkan juga bagi fraudster dan scammer untuk merugikan,” ujar Friderica dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.

Baca Juga: Korban Penipuan Scam Harus Tahu, Lapor Sebelum 12 Jam Jika Ingin Uang Kembali  

Tantangan Perlindungan Konsumen

Friderica menilai, tantangan besar kini muncul ketika pertumbuhan ekonomi membutuhkan pendalaman pasar dengan dukungan partisipasi masyarakat. Namun, sulit berharap banyak jika dana masyarakat justru tersedot ke praktik ilegal.

“Bagaimana kita bisa mengharapkan partisipasi masyarakat apabila uang-uang itu bukan masuk ke sektor yang produktif, tapi hilang karena menjadi korban berbagai aktivitas keuangan ilegal yang angkanya sudah lebih dari Rp120 triliun,” katanya.

OJK berharap kampanye nasional pemberantasan scam dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih waspada, sekaligus mempersempit ruang gerak para pelaku keuangan ilegal.

Lembaga ini juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan legalitas perusahaan keuangan sebelum menggunakan jasa atau produknya.

Baca Juga: Tak Setangguh yang Dikira, Sistem Keamanan Bank BCA Sering Digoyang Isu Miring di Forum Black Hacker

“Perlindungan konsumen hanya bisa berjalan efektif bila masyarakat kritis, berhati-hati, dan bersama-sama menutup celah bagi pelaku keuangan ilegal,” kata Friderica.

Modus Penipu di Ranah Keuangan Digital

Fenomena keuangan digital memang membuka banyak peluang positif, tapi di sisi lain juga memberi ruang bagi fraudster dan scammer untuk lebih mudah beraksi.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB