ekonomi

Investor Qatar Mulai Bangun 100 Ribu Hunian Terjangkau di RI, BTN Dukung Pembiayaan Rumah untuk Rakyat

Kamis, 26 Juni 2025 | 19:14 WIB
Peluncuran proyek rumah atau hunian layak dan terjangkau oleh investor Qatar, AlQilaa International Group, didukung penuh BTN. (BTN)


KONTEKS.CO.ID - Investor asal Qatar, yakni AlQilaa International Group, dalam waktu dekat akan menggarap proyek hunian layak dan terjangkau di Indonesia.

Rencana tersebut disambut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dengan menyatakan kesiapannya menyediakan pembiayaan untuk kepemilikan rumah (KPR) pada proyek tersebut.

Peluncuran resmi pembangunan proyek hunian vertikal itu berlangsung di Jakarta hari ini, Kamis 26 Juni 2025. Ini menunjukkan keseriusan Qatar di tengah eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Juga: KPK Geledah Kantor BRI, Wakil Dirut Catur Budi Harto Diperiksa

Di tahap pertama, AlQilaa Group berencana mendirikan 100.000 unit hunian vertikal bersubsidi dan nonsubsidi di kota-kota besar, termasuk Jakarta. 

AlQilaa berkomitmen menggelontorkan investasi USD2,5 miliar untuk pembangunan tahap awal tersebut dan akan bertambah selama beberapa tahun ke depan. 

Dalam proyek ini, BTN akan menyalurkan pembiayaan KPR konvensional dan syariah, melakukan penilaian kredit, pemasaran, dan edukasi kepemilikan rumah kepada masyarakat.

Baca Juga: Mitsubishi Perkenalkan SUV Baru di GIIAS 2025, Siap Tantang Pasar 7-Seater

Peluncuran resmi proyek pembangunan rumah ini dihadiri Chairman AlQilaa International Group yang juga Perwakilan Kerajaan Qatar, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo.

Kemudian Chief Operating Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Dony Oskaria; Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, dan para perwakilan perusahaan untuk konstruksi proyek.

Pada kata sambutannya, Nixon LP Napitupulu, menyatakan, BTN sangat mendukung proyek hunian AlQilaa. Sebab proyek ini sangat berguna untuk masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. 

Baca Juga: Donald Trump Cemooh Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani: Komunis Gila 100 Persen  

Dengan adanya peluncuran proyek ini, BTN siap menyalurkan pembiayaan konvensional maupun syariah untuk 100.000  unit hunian vertikal pada tahap pertama.

“Peluncuran ini menunjukkan bahwa Qatar sangat serius mendukung program pembangunan rumah di Indonesia. Kami juga terus mendukung secara teknis untuk proyek ini dan bersama agen-agen marketing yang akan mencarikan customernya. Dengan harga yang terjangkau, saya yakin proyek ini diminati masyarakat,” katanya yakin.

Proyek Rumah Didukung Danantara

Sementara, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menjelaskan, mereka membangun proyek hunian vertikal yang terjangkau melalui dukungan berbagai pihak. Yakni, Pemerintah Indonesia, Danantara, dan BTN. 

Harapannya, dalam waktu dekat unit-unit hunian dari proyek itu sudah dapat mulai ditawarkan kepada masyarakat.

Baca Juga: Gelar Insinyur Budi Gunadi Sadikin Diduga Palsu: Sempat Mejeng 24 Jam di Website ITB, Lalu di-Take Down

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang memungkinkan proyek hunian dengan harga terjangkau ini dapat berjalan untuk membantu masyarakat Indonesia terutama yang berpenghasilan rendah dan menengah," paparnya. 

"Harapannya, kami dapat mulai menawarkan proyek ini dalam waktu dekat, yaitu sekitar 1-2 bulan ke depan siapapun dapat membeli huniannya,” cetus Sheikh Abdulaziz.

Fahri Hamzah mengatakan, peluncuran proyek hunian AlQilaa memperlihatkan kesiapan pemerintah dalam mendukung pemenuhan kebutuhan rumah layak dan terjangkau sesuai visi Presiden Prabowo Subianto. 

“Kementerian PKP siap mendukung proyek ini kapan saja hingga ke level implementasi. BTN juga telah signing dengan AlQilaa di Doha, Qatar, jadi proyek ini sudah lengkap dari sisi supply maupun demand,” kata Wamen PKP itu.

Baca Juga: BPHJ Evaluasi Antrean Haji, Temukan Banyak Data Tidak Aktif

Hal senada disampaikan Hashim Djojohadikusumo. Dia mengatakan, proyek ini adalah misi yang mulia karena saat ini masih ada 15 juta keluarga Indonesia yang masih menunggu hunian layak dan terjangkau. 

“Dengan rumah yang terjangkau dan juga bermartabat, mereka tidak perlu tinggal di area kumuh dan gubuk-gubuk. Kita ingin mengangkat masyarakat dari kemiskinan dan kemalangan. Untuk itu, saya juga mengapresiasi dukungan dari BTN dan Danantara atas misi ini,” ucap Hashim.

Sementara itu, Dony Oskaria mengutarakan, sesuai arahan Presiden, penyediaan rumah bagi masyarakat adalah tanggung jawab besar. Karena itu pihaknya berkomitmen memberikan yang terbaik kepada masyarakat sebagai pengelola perusahaan negara. 

“Kami banyak memiliki lahan-lahan tidak produktif yang bisa dimanfaatkan, sehingga nantinya kita harapkan proyek ini bisa menjadi satu milestone besar seperti yang diharapkan Presiden,” tukasnya.

Baca Juga: Anggap Tim Penyelamat Lalai, Keluarga Turis Brasil yang Tewas di Gunung Rinjani Minta Keadilan

Proyek hunian vertikal yang dibangun AlQilaa Group merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani Pemerintah Indonesia dan Qatar pada Januari 2025.

Pembangunan hunian vertikal ini akan didukung oleh sejumlah mitra pengembang dan perusahaan kontraktor nasional yang berinduk di China dan Singapura.

Pembeli Bisa Daftar di Portal KPR Al Qilaa

Calon pembeli dapat mendaftar melalui portal KPR Al Qilaa yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal III-2025 atau di seluruh Kantor Cabang BTN. Seleksi atas calon pembeli akan mengikuti ketentuan KPR Bersubsidi/Non Subsidi yang berlaku selama ini.

Baca Juga: Rahasia BNN Dibocorkan Deddy Corbuzier: Artis Narkoba Kini Direhabilitasi, Bukan Ditangkap

Nixon mengatakan, BTN memiliki kesiapan untuk menyediakan pembiayaan kepemilikan rumah karena selama lebih dari 75 tahun, BTN telah menjadi garda depan di area tersebut, dengan penyaluran kredit untuk lebih dari 5,6 juta unit rumah dan pangsa pasar yang mencapai 39% dari market share KPR di Indonesia.

“Kita berharap dampak ekonomi yang ditimbulkan dari proyek ini akan membantu pengurangan backlog perumahan, pengentasan kemiskinan, penambahan pembukaan lapangan kerja, serta penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Qatar,” pungkas Nixon. ***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB