• Senin, 22 Desember 2025

Bidik Tak Ada Impor Pangan, tapi Tahun Ini Pemerintah Tetap Datangkan 400 Ribu Ekor Sapi

Photo Author
- Senin, 17 Februari 2025 | 12:20 WIB
Pemerintah akan datangkan 400 ribu ekor sapi (unsplash.com)
Pemerintah akan datangkan 400 ribu ekor sapi (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Produksi susu segar dalam negeri hanya mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan nasional, dengan defisit mencapai 4,9 juta ton.

Program makan bergizi gratis (MGB) yang digagas Presiden Prabowo Subianto semakin menekan pasokan, menambah kekurangan hingga 3,6 juta ton.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, akibat tambahan kebutuhan tersebut, total defisit susu segar nasional kini membengkak menjadi 8,5 juta ton.

Baca Juga: Bau Badan? Ini Cara Kerja Deodoran yang Membuatmu Tetap Segar dan Percaya Diri

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor sapi pedaging.

"Indonesia harus bisa meningkatkan kapasitas produksi susu dan daging sapi," ujar Amran dalam keterangan resminya, Ahad, 16 Februari 2025.

Salah satu investor yang akan mendukung importasi sapi hidup ini adalah TH Group dari Vietnam. Chairman TH Group, Madam Thai Huong, bahkan telah menemui Amran di Jakarta pekan lalu untuk membahas proyek besar ini.

Insentif Pemerintah untuk Industri Susu

Baca Juga: Retret Kepala Daerah Banyak Mengubah Skema Awal, Efisiensi Masih Jadi Alasan

Guna mempercepat investasi ini, pemerintah siap memberikan berbagai insentif kebijakan, termasuk:

  • Pembebasan bea impor untuk ternak dan peralatan industri susu.
  • Skema pendanaan dengan bunga kompetitif bagi pelaku usaha peternakan.
  • Asuransi usaha peternakan untuk meminimalkan risiko bagi investor.

Selain itu, pemerintah telah menyiapkan tiga lokasi utama untuk peternakan susu skala besar, yakni:

  • Wajo-Sidrap, Sulawesi Selatan
  • Barito Utara-Barito Selatan, Kalimantan Tengah
  • Poso (Lembah Napu), Sulawesi Tengah

Baca Juga: M-Banking BCA Anda Terblokir? No Panik, Begini Cara Mengaktifkannya Kembali

Amran menegaskan bahwa kesuksesan proyek ini tidak hanya bergantung pada lahan, tetapi juga infrastruktur pendukung.

Pemerintah akan memastikan ketersediaan akses jalan, listrik, air bersih, serta layanan kesehatan dan pendidikan bagi pekerja.

"Keberhasilan investasi industri susu tidak hanya bergantung pada lahan, tetapi juga infrastruktur yang memadai," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X