KONTEKS.CO.ID - Perth menjadi bandara dengan frekuensi penerbangan terbanyak dari Australia ke Bali.
Data ini berdasarkan analisis Cirium, perusahaan analitik penerbangan global.
Antara Januari hingga Agustus 2026, tercatat lebih dari 2.610 penerbangan non-stop dari Perth ke Denpasar.
Lima maskapai melayani rute ini, yakni Indonesia AirAsia, Jetstar Airways, Batik Air Malaysia, Batik Air, dan TransNusa.
Baca Juga: Pemerintah Kebut Cetak Sawah di Papua, Target Swasembada Pangan Paling Telat 3 Tahun ke Depan
Secara keseluruhan, jumlah penerbangan Australia–Bali pada periode Januari hingga Agustus 2026 meningkat sekitar 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Totalnya mencapai 8.533 penerbangan satu arah.
Jetstar kembali mendominasi dengan lebih dari 3.520 penerbangan satu arah selama delapan bulan pertama 2026.
Indonesia AirAsia menempati posisi kedua dengan 1.403 penerbangan, disusul Virgin Australia, Batik Air Malaysia, TransNusa, Garuda Indonesia, Qantas, dan Batik Air.
Baca Juga: Daftar Pemenang FIFA Football Awards 2025: Ridho Gagal Puskas, Donnarumma Resmi Kiper Terbaik Dunia
Indonesia AirAsia saat ini melayani rute langsung dari Bali ke Adelaide, Darwin, dan Perth, serta akan membuka rute ke Melbourne Tullamarine mulai 20 Maret 2026.
Persaingan ketat antarmaskapai membuat wisatawan Australia memiliki banyak pilihan, baik penerbangan berbiaya rendah maupun layanan penuh.
Maskapai layanan penuh seperti Garuda Indonesia, Qantas, Batik Air, dan Batik Air Malaysia tetap menjadi opsi bagi penumpang yang menginginkan kenyamanan lebih.
Baca Juga: EA Sports Bagikan 28 Kode Redeem FC Mobile Edisi Spesial Rabu 17 Desember 2025
Setelah Perth, Melbourne menjadi pasar terbesar kedua dengan 2.186 penerbangan non-stop ke Bali dalam periode Januari–Agustus 2026.
Artikel Terkait
38 Pesawat Airbus A320 di Indonesia Dikandangkan, Jadwal Penerbangan Domestik Terancam Kacau
38 Pesawat Airbus A320 di RI Kena Recall, Kemenhub Minta Calon Penumpang Cek Jadwal Penerbangan hingga 4 Desember 2025
Krisis Pilot IndiGo Picu Kekacauan Penerbangan Domestik di India, Ribuan Penumpang Telantar Tiap Hari
Kenapa 7 Desember Diperingati sebagai Hari Penerbangan Sipil Internasional? Ternyata Begini Asal-usul dan Tradisinya