KONTEKS.CO.ID - Gubernur Federal Reserve (The Fed) Boston, Susan Collins, mengungkapkan mendukung langkah penurunan suku bunga pada pertemuan pekan lalu.
Namun, keputusan tersebut diakuinya tidak diambil dengan mudah karena kekhawatiran terhadap tekanan inflasi masih membayangi.
Dalam unggahan di akun LinkedIn miliknya pada Senin, Collins menjelaskan bahwa penilaiannya sempat condong untuk mempertahankan kebijakan moneter pada November.
Baca Juga: Dari Rival Jadi Mentor, Jan O Jorgensen Dampingi Anders Antonsen
Akan tetapi, perkembangan terbaru menjelang pertemuan Desember menunjukkan adanya pergeseran keseimbangan risiko.
“Informasi yang tersedia pada pertemuan Desember memperlihatkan perubahan kecil pada keseimbangan risiko,” tulis Collins.
Ia menilai kemungkinan lonjakan inflasi yang signifikan kini relatif lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Dihantam Gelombang Tinggi, KM Putri Lancar Samudera Tenggelam di Laut Jawa Indramayu, 10 ABK Hilang
Menurutnya, kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor, antara lain menurunnya indikator ekspektasi inflasi jangka panjang, perubahan kebijakan perdagangan yang mengarah pada tarif efektif lebih rendah, serta tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja.
Meski demikian, Collins menegaskan kewaspadaannya belum hilang sepenuhnya.
Ia mengingatkan bahwa pengalaman hampir lima tahun dengan inflasi tinggi membuat potensi bertahannya tekanan harga tetap perlu dicermati secara serius.
Baca Juga: LBH Medan: Listyo Sigit Biang Kerok Permasalahan Polri, Prabowo Harus Segera Copot!
Sebagai pejabat The Fed Boston yang memiliki hak suara pada 2025 dan turut mendukung tiga kali pemangkasan suku bunga tahun ini, Collins menilai pentingnya bahasa kehati-hatian dalam pernyataan pascarapat terbaru.
Menurutnya, pendekatan tersebut sejalan dengan sikap The Fed pada Desember 2024, menjelang jeda pemangkasan suku bunga.
Artikel Terkait
Pasar Beri Kejutan: Rupiah Menguat Saat The Fed Galau
Harga Emas Dunia Mendekati Puncak Sepekan, Pasar Makin Yakin The Fed Segera Pangkas Suku Bunga dan Dorong Reli Baru
Harga Emas Dunia Turun 1 Persen Usai Rekor 6 Pekan, Investor Tunggu Kebijakan Suku Bunga The Fed
Rupiah Menguat Usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed