Dan, akumulasi total Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 21,4 persen YoY menjadi Rp934,3 triliun di akhir September 2025.
Transformasi digital terus menjadi pendorong utama kinerja.
Berdasarkan data BNI, aplikasi mobile banking wondr by BNI mencatat 10,5 juta pengguna dengan 866 juta transaksi senilai Rp783 triliun, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk platform BNIdirect pada segmen wholesale banking membukukan nilai transaksi Rp8.080 triliun, tumbuh 26,7 persen YoY dengan volume lebih dari satu miliar transaksi.
Baca Juga: Mobil MBG Kini Hanya Boleh Kirim Makanan sampai Depan Pagar Sekolah
"Kami optimistis penguatan tata kelola dan transformasi berkelanjutan ini akan semakin memperkokoh posisi BNI sebagai bank yang sehat, kompetitif, dan mampu memberikan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Putrama.
Dengan penguatan tata kelola melalui RUPSLB, serta kinerja keuangan yang tetap solid, BNI menegaskan kesiapannya menghadapi tantangan bisnis 2026.
Diharapkan, penyesuaian struktur dan kebijakan dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan, meningkatkan ketahanan Perseroan, serta memperkuat kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan di tengah dinamika industri perbankan nasional dan global.***
Artikel Terkait
RI Juara Umum Wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025: Gelar Ganda Putri Melayang ke Taiwan
Perusahaan Sarang Burung Walet RLCO Gelar IPO, Ada Nama Mantan Bos BNI di Kursi Komisaris
Menhub Target Integrasi Stasiun Karet dan BNI City Tuntas Sebelum Libur Nataru
Komitmen Cegah Korupsi, BNI Sabet Penghargaan The Most Trusted Company pada CGPI Award 2025
wondr by BNI Kejurnas PBSI 2025 Dimulai Hari Ini, Ratusan Atlet Daerah Bersaing Berebut Hadiah Rp 1 Miliar