Meski begitu, perusahaan tidak membeberkan nilai transaksi. Proses akuisisi ditargetkan rampung pada paruh pertama 2026.
Baca Juga: Muzakir Manaf Minta Mendagri Atur Harga Sembako di Tengah Banjir: Cabut Izin Pedagang Nakal
Pieter Tanuri, pemegang saham mayoritas di kedua perusahaan tersebut, disebut akan tetap terlibat sebagai penasihat strategis.
Robinhood dikenal luas sebagai pelopor perdagangan tanpa komisi lewat aplikasi, yang ikut mengubah perilaku investor ritel di AS.
Tahun ini, kiprahnya semakin mendapat sorotan setelah sahamnya resmi masuk ke indeks S&P 500.
Baca Juga: Cho Jin Woong Umumkan Pensiun Mendadak, Akui Kesalahan Masa Lalu dan Putuskan Hentikan Karier Akting
Pada Maret, perusahaan juga memperluas lini bisnis dengan meluncurkan layanan prediction markets.
Sejak melantai di bursa New York pada 2021, saham Robinhood terus menunjukkan penguatan.
Hingga penutupan 4 Desember 2025, nilainya telah melonjak hampir 268 persen.***
Artikel Terkait
Pidato Gibran di KTT G20: Tekankan Keadilan Global, Akses Pembiayaan Iklim, hingga Tantangan Kripto
Pendiri Terraform Labs, Do Kwon Minta Divonis Ringan 5 Tahun Penjara Kasus Penipuan Kripto
Hasil Penelitian Ungkap Kejahatan Kripto Meningkat dengan Sistem Hukum Indonesia Tak Punya Pedoman yang Sama
Pajak Ekonomi Digital Naik Drastis: DJP Catat Rp43,75 Triliun dari PMSE, Kripto, Fintech, dan SIPP