Isfhan menambahkan, pertumbuhan laba bersih RMKE diprediksi akan melonjak drastis. Estimasi laba bersih diperkirakan naik dari Rp200 miliar pada 2025 menjadi sekitar Rp1,5 triliun pada tahun 2030.
Peran jalan hauling batu bara yang baru beroperasi tahun ini juga disebut sebagai katalis pertumbuhan yang berkelanjutan.
Hanya dalam satu tahun setelah listing pada 2021, RMKE telah mengoperasikan stasiun muat Gunung Megang yang strategis karena berdekatan dengan 19 produsen batu bara.
Produsen-produsen tersebut memiliki total cadangan hampir 7 miliar ton, yang menjamin ketersediaan kargo bagi jasa logistik RMKE dalam jangka panjang.***
Artikel Terkait
Resmi Caplok Saham JAPEX, Energi Mega Persada Kini Kuasai 100 Persen Blok Kangean
Perusahaan Indonesia Bakal Kuasai Saham Mayoritas Kapal LNG Terbesar di Korea Selatan
Ekonomi Stabil dan Bursa Saham Hijau, Menkeu Purbaya Soroti Anomali Rupiah yang 'Keok'
Jejak Kepemilikan IMIP hingga Mayoritas Saham Dikuasai Investor China
Negosiasi Alot, Danantara Incar 25-30 Persen Saham Proyek Raksasa Lotte Chemical di Cilegon