Wall Street Hijau di Akhir Pekan, Nasdaq Terpaksa Tutup Bulan dengan Rapor Merah

"Pasar begitu yakin, sekitar 80 persen hingga 85 persen, bahwa kita akan mendapatkan pemangkasan suku bunga dalam beberapa minggu ke depan," ujar Brian Mulberry, Client Portfolio Manager di Zacks Investment Management.

Baca Juga: Kata-Kata Pertama Ira Puspadewi Usai Keluar dari Tahanan KPK

Jika prediksi ini terealisasi, pemangkasan sebesar seperempat poin persentase tersebut akan menjadi langkah pelonggaran ketiga berturut-turut yang dilakukan The Fed setelah pertemuan September dan Oktober.

Optimisme ini semakin menguat pasca pernyataan Presiden The Fed New York, John Williams, pekan lalu.

Williams memberikan sinyal bahwa masih ada ruang bagi bank sentral untuk melakukan penyesuaian kebijakan lanjutan dalam waktu dekat.

Pernyataan tersebut dianggap sebagai konfirmasi bahwa tren pelonggaran moneter masih akan berlanjut, memberikan angin segar bagi pasar ekuitas yang sensitif terhadap suku bunga.

"Ini mengonfirmasi bahwa kita sedang berada dalam tren pelonggaran dan kemungkinan akan berlanjut hingga tahun depan," tambah Mulberry menganalisis situasi pasar.

Baca Juga: Inara Rusli vs Insanul Fahmi: Nikah Siri, Dicurhati Istri Sah, Akhirnya Mundur

Meskipun sentimen positif mendominasi akhir pekan, investor tetap mencermati divergensi kinerja antara sektor teknologi dengan sektor lainnya sepanjang bulan November ini.

Penurunan bulanan Nasdaq menjadi pengingat bahwa volatilitas di sektor teknologi masih menjadi tantangan tersendiri di tengah upaya pasar mencari keseimbangan baru menjelang akhir tahun 2025.

Pergerakan Wall Street ke depan akan sangat bergantung pada realisasi kebijakan The Fed di bulan Desember serta data-data ekonomi penutup tahun.***