KONTEKS.CO.ID - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menutup perdagangan akhir pekan dengan catatan positif.
Ketiga indeks utama kompak berakhir di zona hijau pada sesi perdagangan Jumat 28 November 2025 waktu setempat.
Namun, di balik penguatan harian tersebut, indeks padat teknologi Nasdaq Composite justru mencatatkan kinerja bulanan yang kurang memuaskan.
Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Dow Jones Naik, Nasdaq Melemah, Pasar Saham Ditutup Bervariasi
Meskipun Nasdaq berhasil membukukan reli kenaikan selama lima hari berturut-turut di akhir bulan, upaya tersebut belum cukup untuk membalikkan keadaan.
Akumulasi pelemahan yang terjadi sepanjang November membuat indeks ini harus rela menutup bulan dengan rapor merah atau penurunan kinerja bulanan.
"Indeks-indeks saham Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan Jumat, 28 November 2025. Bahkan, Nasdaq membukukan reli lima hari beruntun, tapi penguatan ini belum mampu menutupi pelemahan selama November," demikian bunyi laporan tersebut, melansir CNBC.
Baca Juga: Awan Mendung Masih Selimuti Jabodetabek, BMKG Prediksi Hujan Lokal Turun Siang Ini
Pada sesi perdagangan yang berlangsung lebih singkat pasca-libur Thanksgiving tersebut, Nasdaq Composite tercatat naik 0,65 persen ke level 23.365,69.
Senada dengan Nasdaq, indeks S&P 500 juga mengalami penguatan sebesar 0,54 persen dan berakhir di posisi 6.849,09.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak cukup signifikan sebesar 289,30 poin atau 0,61 persen, menutup perdagangan di level 47.716,42.
Kembalinya selera risiko (risk-on) di kalangan investor menjadi katalis utama pendorong reli pasar saham di akhir pekan ini.
Pelaku pasar kini semakin optimistis terhadap prospek kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
Berdasarkan data pasar, probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang dinilai sangat tinggi, berada di kisaran 80 hingga 85 persen.
Artikel Terkait
Resmi Caplok Saham JAPEX, Energi Mega Persada Kini Kuasai 100 Persen Blok Kangean
Perusahaan Indonesia Bakal Kuasai Saham Mayoritas Kapal LNG Terbesar di Korea Selatan
Ekonomi Stabil dan Bursa Saham Hijau, Menkeu Purbaya Soroti Anomali Rupiah yang 'Keok'
Jejak Kepemilikan IMIP hingga Mayoritas Saham Dikuasai Investor China
Negosiasi Alot, Danantara Incar 25-30 Persen Saham Proyek Raksasa Lotte Chemical di Cilegon