KONTEKS.CO.ID – Komitmen untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui kolaborasi antarbadan usaha terus ditunjukkan oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) ini kembali menyalurkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) murni atau base fuel tahap kedua sebanyak 130 ribu barel kepada PT Aneka Petroindo Raya (APR), pengelola jaringan SPBU BP-AKR.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kerja sama strategis Business to Business (B2B) yang telah terjalin sebelumnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengungkapkan bahwa penyaluran ini membuktikan keseriusan kedua belah pihak dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat.
"Untuk penyaluran tahap kedua, pasokan yang dilayani kepada PT APR sebanyak 130 MB (ribu barel) dengan total yang disalurkan untuk SPBU-SPBU BP-AKR sejak Oktober sebanyak 230 ribu barel," ujar Roberth dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 November 2025.
Baca Juga: Kejar Setoran Negara, Menkeu Purbaya Berencana Terapkan Bea Keluar Ekspor Batu Bara Mulai 2026
Sebelumnya, pada Oktober 2025, Pertamina juga telah sukses menyalurkan pasokan BBM murni tahap pertama sebanyak 100 ribu barel. Dengan demikian, total akumulasi pasokan yang telah didistribusikan Pertamina ke jaringan SPBU swasta tersebut kini mencapai angka signifikan.
Roberth menegaskan bahwa kerja sama ini dijalankan dengan mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan kepatuhan (compliance) yang ketat.
Proses B2B yang dilakukan mencakup berbagai tahapan profesional, mulai dari verifikasi volume permintaan, pelaksanaan tender pemasok (supplier), survei bersama (joint surveyor), hingga negosiasi komersial dengan mekanisme open book.
Baca Juga: Wamenhub Suntana: Kemarin Kami Sudah Tempatkan Petugas di Bandara IMIP
"Komoditi BBM yang dipasok kepada badan usaha swasta yang dalam hal ini PT APR telah memenuhi seluruh requirements dari APR sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah," jelas Roberth.
Sinergi antara BUMN dan badan usaha swasta ini dinilai sebagai langkah positif dalam ekosistem energi nasional. Pertamina Patra Niaga membuka peluang lebar untuk terus berkolaborasi dengan mitra swasta lainnya guna memastikan distribusi energi yang merata dan handal di seluruh Indonesia.
"Ke depannya Pertamina Patra Niaga masih terbuka untuk menyalurkan melakukan proses kolaborasi dalam membantu pasokan badan usaha swasta ini dengan menjunjung tinggi mekanisme compliance dan governance secara B2B," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Vivo dan BP-AKR Batal Beli Minyak Pertamina, Kandungan Etanol 3,5 Persen Jadi Alasan
Pengadaan BBM, Negosiasi Shell dengan Pertamina Disebut Masuk Tahap Akhir
Susul Vivo, SPBU Shell Segera Jual BBM Usai Sepakat Beli dari Pertamina
Pertamina Catat Laba Bersih Rp34,17 Triliun Sepanjang Kuartal III 2025, Ini Rinciannya
Shell dan Pertamina Hampir Sepakat Soal Pasokan Base Fuel: Era Baru BBM Swasta Dimulai?