KONTEKS.CO.ID - Jakarta baru-baru ini menjadi tuan rumah diplomasi ekonomi antarkamar dagang, yaitu Nigerian–Indonesian Investment and Trade Forum 2025 atau NIITF 2025.
Setelah forum tersebut, para pemangku kepentingan dari kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi.
Menurut pernyataan resmi, acara ini mempertemukan pejabat pemerintah senior, diplomat, dan para pemimpin bisnis dari kedua negara.
Hal ini untuk menjajaki peluang di sektor energi, manufaktur, pertanian, kesehatan, dan teknologi, dengan tema “Unlocking Potentials and Building a Sustainable Economic Future”.
Baca Juga: Kejari Jakpus Tetapkan Dirut PT GSU dan Direktur PT CKT Tersangka Korupsi Kredit Rp122 Miliar
Presiden NICCI, Ishmael Balogun, mengatakan perdagangan Nigeria–Indonesia telah meningkat dari USD1,73 miliar atau sekitar Rp28,98 triliun sejak 2019.
Ishmael Balogun menyebut lonjakan tersebut sebagai bukti nyata dari kepercayaan dan kerja sama yang diperbarui.
Ia mendorong investor Indonesia untuk menjelajahi peluang besar Nigeria di sektor minyak dan gas, energi terbarukan, fintech, dan pertambangan.
Baca Juga: Menhan dan Menlu Pulang dari Jepang Bawa Kapal Patroli Besar dan Transfer Teknologi
Selain itu juga mengundang Indonesia untuk mengikuti misi dagang balasan ke Nigeria pada 2026.
"Meningkatnya nilai perdagangan kedua negara mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor dan kerja sama yang makin erat," katanya.
Menegaskan pesan tersebut, Duta Besar RI untuk Nigeria Bambang Suharto menyatakan perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD4,7 miliar atau Rp78,7 triliun pada 2023, yang semakin didorong oleh sektor nonmigas.
Baca Juga: Langit Diselimuti Awan Kelabu, Hujan Ekstrem Berpotensi Guyur Jabodetabek Siang Ini
“Negara kita tidak hanya berbagi aspirasi ekonomi, tetapi juga keragaman dan ketangguhan yang menjadi ciri rakyat kita,” ujar Dubes Bambang.***
Artikel Terkait
Demi AS, Indonesia Mungkin Kurangi Impor Minyak dan Gas dari Nigeria
Cetak Sejarah, Nilai Hubungan Perdagangan Nigeria dan Indonesia Tembus Rp76,1 Triliun
Nigeria Didorong Jadikan Indonesia Contoh Strategi Pembangunan, Terutama Transformasi Ekonomi
Jeritan Kemanusiaan di Sudan dan Nigeria, DPR: Indonesia Harus Tampil, Jangan Cuma Jadi Pengamat!