KONTEKS.CO.ID - Pemerintah sedang merampungkan rancangan Perpres yang memberi kewenangan kepada Pertamina untuk membeli energi dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) tanpa lelang.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan aturan ini merupakan bagian dari skema tarif resiprokal yang tengah disepakati kedua negara.
“Karena ini masuk dalam reciprocal tariff, jadi khusus untuk perusahaan AS diperbolehkan tanpa bidding,” ujar Airlangga.
Baca Juga: Dari Hakim hingga Akademisi, Berikut 7 Nama Calon Anggota KY dan Proses Berat yang Harus Dilalui
Hal itu dikatakannya dalam konferensi pers ‘13th US-Indonesia Investment Summit’ di Jakarta, Senin 17 November 2025.
Airlangga menjelaskan Indonesia dan AS saat telah memasuki tahap penyelesaian akhir negosiasi, terkait pembebasan tarif sejumlah komoditas unggulan Indonesia.
Ia berharap keseluruhan proses dapat tuntas sebelum akhir tahun.
Baca Juga: Jumlah Wisatawan Indonesia ke Penang Masih Paling Banyak, Ini Catatannya
“Hampir semua teks sudah disepakati. Kami sudah kirim ke Amerika dan sekarang tinggal finalisasi legal draf,” katanya.
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan memperoleh bebas tarif, seperti minyak sawit mentah (CPO), karet, teh, dan kopi.
Sementara produk tekstil dan alas kaki masih dibahas lebih lanjut.
Baca Juga: Florence Pugh Blak-blakan Ungkap Sisi Gelap Syuting Adegan Intim: Sungguh Permintaan Tidak Pantas!
Sebelumnya diberitakan AS telah menyetujui penurunan tarif untuk berbagai produk Indonesia, dari rencana awal 32 persen menjadi 19 persen.***
Artikel Terkait
Dirut Pertamina Klaim BBM di Jatim Aman Usai Cek 560 SPBU, Tetap Siapkan 32 Bengkel untuk Keluhan Motor 'Brebet'
Bobibos Siap Diproduksi Massal Tahun Depan: Dilirik Luar Negeri, Pertamina Siap Kolaborasi
Gara-Gara BBM Langka, Konsumen Shell Terpaksa Pindah ke Pertamina dan Layangkan Gugatan
Kejar Target SAF, Pertamina Ditugaskan Bangun Green Refinery Baru di Jateng dan Sumsel