KONTEKS.CO.ID - Perusahaan Indonesia, Chandra Asri Pacific, pada Senin 17 November 2025 mengumumkan telah memperoleh paket pendanaan khusus senilai USD750 juta atau sekitar Rp12,5 triliun.
Pendanaan khusus itu didapat dari KKR, perusahaan investasi global, untuk mendukung pembelian jaringan SPBU bermerek Esso milik ExxonMobil di Singapura.
Saat mengumumkan rencana akuisisi pada 24 Oktober lalu, Chandra Asri menyatakan akan mempertahankan branding Esso.
Baca Juga: Nanik: Danantara Siapkan Anggaran Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Bahan Baku MBG
Selain itu juga tetap memasok bahan bakar dari ExxonMobil, serta mengintegrasikan tenaga kerja yang ada ke dalam operasional perusahaan.
Hingga kini, Chandra Asri belum mengungkapkan rincian finansial dari transaksi tersebut, yang mencakup hampir 60 SPBU beserta perjanjian pasokan terkait.
Solusi pendanaan itu akan diatur KKR Capital Markets dan didukung platform kredit privat serta asuransi KKR.
Baca Juga: Mahasiswa UTA 45 Kena Skorsing Gegara Tolak Soeharto Pahlawan Nasional, Lima: Gugat ke Pengadilan!
“Transaksi ini sejalan dengan fokus kami dalam menyediakan solusi pendanaan yang disesuaikan untuk perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia-Pasifik,” kata S.J. Lim, Direktur Pelaksana KKR yang juga kepala kredit privat Asia.
“Kami berharap dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan Chandra Asri, saat mereka memperkuat kehadiran bisnis hilir dan ritel energi di Singapura,” ia menambahkan.
Saham Chandra Asri naik 1,1 persen ke level 7.075 rupiah.
Sepanjang 2025, saham perusahaan tersebut telah turun sekitar 6 persen, dengan kapitalisasi pasar mencapai USD36,22 miliar.***
Artikel Terkait
Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Barito Pacific dan Chandra Asri, Dianugerahi Bintang Jasa Utama
Chevron dan ExxonMobil Teken Kesepakatan Energi dan Perdagangan Senilai USD 34 Miliar dengan Indonesia
Barito Mau Jadi Pasar Wisata, 50 Pedagang Masih Bertahan Meski Relokasi Tetap Jala
Warung Bubur Barito dkk Digusur, Pindah ke Lenteng Agung
Dirut Pertamina Klaim BBM di Jatim Aman Usai Cek 560 SPBU, Tetap Siapkan 32 Bengkel untuk Keluhan Motor 'Brebet'