KONTEKS.CO.ID - Ekonom Ferry Latuhihin memperingatkan potensi pelemahan tajam nilai tukar rupiah pada akhir tahun.
Ia memprediksi kurs rupiah dapat mencapai Rp18 ribu per USD, bahkan bisa lebih tinggi.
Itu apabila tekanan global dan kebijakan dalam negeri tidak dikelola secara hati-hati.
Biasanya tekanan terhadap nilai tukar disebabkan kombinasi faktor global dan domestik.
Dari sisi eksternal, penguatan USD yang didorong suku bunga tinggi di Amerika Serikat dan meningkatnya ketegangan geopolitik, membuat investor menarik modal dari negara berkembang.
Dari dalam negeri, ia menilai kebijakan fiskal dan moneter belum cukup kuat untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Ferry juga menyoroti potensi dampak sosial apabila pelemahan rupiah berlanjut.
“Dolar di Rp18 ribu akan memicu krisis ekonomi dan kerusuhan sosial. Hati-hati,” ucap Ferry melalui keterangan kepada wartawan, Rabu 12 November 2025.***
Artikel Terkait
Tren Positif Berlanjut, Rupiah Sentuh Rp16.111 per USD
Sepatu Converse Buatan Batang Tembus Pasar Amerika Serikat, Nilainya Ribuan USD
BI Targetkan Rupiah Menguat ke Rp16.300 per USD
Pemerintah Bayar Utang dan Stabilkan USD, Cadangan Devisa Indonesia Amblas Miliaran Dolar AS