• Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Bayar Utang dan Stabilkan USD, Cadangan Devisa Indonesia Amblas Miliaran Dolar AS

Photo Author
- Senin, 8 September 2025 | 12:58 WIB
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 mengalami penurunan karena pemerintah bayar utang. (Foto: iStockphoto)
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 mengalami penurunan karena pemerintah bayar utang. (Foto: iStockphoto)

KONTEKS.CO.IDCadangan devisa Indonesia turun per akhir Agustus 2025 dibandingkan akhir Juli 2025. Menurut Bank Indonesia (BI) kini nilainya menjadi USD150,7 miliar dari sebelumnya USD152,0 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya mengatakan, perkembangan ini dipengaruhi antara lain oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ditanbah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Sentral dalam mengantisipasi ketidakpastian pasar keuangan global yang terus tinggi.

"Posisi cadangan devisa di akhir Agustus 2025 setara pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," ungkap Ramdan di laman resmi BI, Senin 8 September 2025.

Baca Juga: KPK Pastikan Belum Ada Pengembalian Uang Korupsi Dana CSR BI-OJK

Sekadar catatan, angka cadangan devisa di atas sementara. Nantinya akan disesuaikan jika terdapat update data impor (barang dan jasa) dan pembayaran utang luar negeri pemerintah (pokok dan bunga).

Meski turun, BI berpendapat cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, sekaligus menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, kami memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus," paparnya.

Baca Juga: Anggaran Pendidikan 2026 Naik 9,8 Persen Jadi Rp757,8 Triliun, Ini Rinciannya

Di samping itu, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

"BI terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal demi menjaga stabilitas perekonomian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Ramdan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X