Maman juga menyebut pihaknya sedang menyiapkan strategi substitusi. Dimana, pedagang yang sebelumnya menjual barang impor ilegal dialihkan menjual produk lokal.
Untuk itu, telah dikumpulkan asosiasi produsen dan pelaku industri fesyen lokal, termasuk distro-distro untuk memperkuat kapasitas produksi dalam negeri.
Dia juga membeberkan data jumlah impor baju bekas di Indonesia yang mengalami lonjakan signifikan beberapa tahun terakhir.
Pada 2021, volume impor pakaian bekas sekitar 7 ton per tahun. Jumlahnya naik menjadi 12 ton pada 2022 bahkan naik lagi 3.600 ton pada 2024 hingga Agustus 2025 sudah mencapai 1.800 ton.***
Artikel Terkait
Menteri Maman: Saatnya Fasilitas Publik Menjadi Rumah bagi UMKM
Kementerian UMKM Percepat Penyaluran KUR 2025 untuk Perkuat Daya Saing UMKM
Kementerian UMKM Fasilitasi Pedagang Beralih ke Produk Lokal Usai Larangan Thrifting Ilegal
Kementerian UMKM Dukung Pengembangan Usaha Tempe
Menteri Maman: Kopling 2025 Wadah Sinergi UMKM dan Musisi Perkuat Ekonomi Kreatif