Sektor ini dinilai memiliki prospek berkelanjutan seiring dorongan hilirisasi bahan baku industri, kebijakan kemandirian obat, serta meningkatnya kebutuhan bahan kimia industri akibat pertumbuhan manufaktur nasional.
Kinerja Ekonomi Kumulatif dan Tantangan
Secara kumulatif, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen (c-to-c) hingga triwulan III-2025. Pertumbuhan terjadi hampir di seluruh lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi 0,43 persen akibat penurunan harga komoditas global dan perlambatan ekspor batubara.
Beberapa sektor jasa justru mencatat akselerasi signifikan. Jasa lainnya tumbuh 10,37 persen, diikuti jasa perusahaan 9,51 persen, menunjukkan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha.
BPS mencatat, industri pengolahan tetap menjadi tumpuan utama perekonomian dengan pertumbuhan 5,26 persen secara kumulatif hingga kuartal III. Angka ini memperkuat keyakinan bahwa hilirisasi industri dan diversifikasi manufaktur menjadi strategi kunci menjaga momentum pertumbuhan di tengah perlambatan global.
Baca Juga: IHSG Melejit Usai Data Ekonomi Dirilis, Bos BEI Sebut Investor Mulai Kembali Percaya Diri
Momentum Menatap Akhir Tahun
Kinerja kuat sektor manufaktur menandakan bahwa transformasi industri yang tengah digencarkan pemerintah mulai menunjukkan hasil nyata.
Dengan dorongan ekspor logam dasar dan peningkatan permintaan domestik, ekonomi Indonesia memiliki peluang mempertahankan pertumbuhan di atas 5 persen hingga akhir tahun.
Kendati demikian, tantangan global seperti pelemahan harga komoditas, ketegangan geopolitik, dan tekanan nilai tukar tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Stabilitas kebijakan fiskal dan moneter menjadi kunci agar momentum pertumbuhan tidak tergerus.***
Artikel Terkait
Rupiah Tertekan di Awal Pekan: Ancaman Tarif Trump dan Kontraksi Manufaktur Jadi Pemicu
HKI Sambut Stimulus Rp200 Triliun Himpunan Bank Negara, Dorong Industri Padat Karya dan Manufaktur
IFG Synergy Day 2025: UMKM Binaan Tembus Pasar, Transaksi Rp50 Juta, Bukti Sinergi Beri Dampak Ekonomi
BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,04 Persen Pada Kuartal III 2025
IHSG Melejit Usai Data Ekonomi Dirilis, Bos BEI Sebut Investor Mulai Kembali Percaya Diri