Kemudian dari sisi efisiensi, Bank Jakarta terus menjalankan berbagai inisiatif pengelolaan biaya bunga secara optimal, antara lain melalui peningkatan porsi CASA dan penyesuaian suku bunga deposito korporasi.
Hasilnya, beban bunga turun sebesar 7,77 persen hingga September 2025.
Selain itu, pengelolaan operasional expenditure (OPEX) juga terus dioptimalkan melalui efisiensi proses bisnis, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan penyelarasan struktur biaya dengan prioritas strategis perusahaan.
Upaya ini memperkuat efektivitas operasional sekaligus menjaga ruang untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan capaian tersebut, hingga triwulan III 2025 Bank Jakarta telah membukukan laba bersih sebesar Rp520,81 miliar. Jumlah itu tumbuh sebesar 1,46 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp513,23 miliar.
Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 6,35 persen (YoY) dari Rp2,03 triliun menjadi Rp2,16 triliun pada triwulan III 2025.***
Artikel Terkait
Bank Jakarta Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II 2025, Laba Bersih Tumbuh 24,42 Persen
Bank Jakarta Raih Tiga Penghargaan Digitalisasi Pasar Berkat Transaksi Non-tunai di Pasar Tradisional
Perkuat Peran Sebagai Mitra Strategis, Bank Jakarta Dorong UMKM Naik Kelas dan Terlindungi
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Dorong Kemandirian Ekonomi Penyandang Disabilitas
Bank Jakarta Sabet Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025 Berkat Dorongan Implementasi ESG dalam Bisnis