KONTEKS.CO.ID - Anindya Novyan Bakrie, CEO Bakrie & Brothers dan Ketua Kadin Indonesia, menyatakan Indonesia ingin memperdalam kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Korea.
Fokusnya adalah transisi energi, infrastruktur, dan teknologi digital untuk mempercepat industrialisasi hijau nasional.
Dalam wawancara di sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Rabu lalu, Anindya menyebut Korea dan Indonesia memiliki kekuatan saling melengkapi dalam teknologi dan kapasitas industri.
Baca Juga: Fenomena Laut Langka Guncang Perairan Alor: Air Laut Mendadak Dingin, Ikan-Ikan Pingsan
“Kedua pihak mengekspor sekitar USD2,5 miliar satu sama lain. Itu awal yang baik,” ujarnya.
“Namun dalam 10 tahun, angkanya bisa meningkat tiga kali lipat,” ia menambahkan.
Anindya menilai keunggulan teknologi Korea di bidang baterai, energi terbarukan, dan kecerdasan buatan dapat memperkuat tenaga kerja muda Indonesia.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Utama Banjir Parah di Jaksel, Pramono Sampai Bilang Begini
“Korea kuat dalam teknologi baterai, manufaktur, dan aplikasi AI,” katanya.
“Kami bisa belajar dari itu sambil menawarkan skala dan sumber daya.”
Sebagai Ketua APEC Business Advisory Council Indonesia, Bakrie menegaskan forum seperti di Gyeongju penting untuk memahami arah ekonomi global.
Baca Juga: Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Diduga Tinju Kepala SPPG Tuding Nasi Basi, Ini Kata Kemendagri
“Bagus melihat langsung momentumnya untuk menentukan apa yang tepat bagi Indonesia,” ujarnya.
“Kita harus menerjemahkan tujuan global ini menjadi sesuatu yang berarti bagi usaha kecil dan mikro di Tanah Air.”***
Artikel Terkait
Pemerintah Gandeng IMI dan Kadin Kirim Sopir hingga Mekanik ke Jepang, Buat Apa?
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Gantikan Sri Mulyani, Ini Harapan Kadin
Kuasa Hukum Ungkap Mantan Ketua Kadin, Arsjad Rasjid Terima Rp35 Miliar dari Dana Pailit PT Krama Yudha
Usai Tinggalkan Kadin, Arsjad Rasjid Bangun Sriwijaya Capital dengan Dana Fantastis Hampir Rp5 Triliun!