• Minggu, 21 Desember 2025

Usai Tinggalkan Kadin, Arsjad Rasjid Bangun Sriwijaya Capital dengan Dana Fantastis Hampir Rp5 Triliun!

Photo Author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 20:30 WIB
Arsjad Rasjid. (instagram.com/arsjadrasjid)
Arsjad Rasjid. (instagram.com/arsjadrasjid)

KONTEKS.CO.ID - Setelah tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, nama Arsjad Rasjid sempat jarang terdengar di ranah publik.

Namun kini, ia kembali dengan gebrakan baru di dunia investasi.

Melalui perusahaan barunya, Sriwijaya Capital, Arsjad resmi terjun ke sektor ekuitas swasta yang berfokus pada kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Sesal Fabio Quartararo di Sprint Race MotoGP Indonesia

Yang menarik, dana kelolaan Sriwijaya Capital tak main-main, mencapai sekitar US$300 juta atau hampir Rp5 triliun (kurs Rp16.500 per dolar AS).

Perusahaan ini diklaim akan menjadi platform investasi strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis di sektor-sektor potensial, mulai dari kesehatan hingga transisi energi.

“Alhamdulillah, Sriwijaya Capital resmi diluncurkan,” tulis Arsjad melalui akun Instagram pribadinya, @arsjadrasjid, pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Gandeng Investor Internasional, Fokus ke Pasar Asia Tenggara

Baca Juga: Resmi! TREASURE Akan Gelar Konser Pulse On di Indonesia Arena 25–26 April 2026

Dalam kiprah awalnya, Sriwijaya Capital telah menggandeng BluFive Capital, perusahaan investasi berbasis di Abu Dhabi.

Kerja sama ini diharapkan dapat membuka akses modal dan peluang ekspansi lintas negara, termasuk masuknya investasi baru ke Indonesia.

Tak hanya itu, Arsjad juga berencana menjalin kemitraan dengan Danantara, platform investasi regional yang fokus pada penguatan konektivitas ekonomi antarnegara ASEAN.

Langkah ini menunjukkan keseriusan Sriwijaya Capital dalam membangun jembatan antara modal internasional dan potensi besar pasar domestik.

Baca Juga: OJK Sebut BCA Tak Bersalah di Kasus Bobol RDN Rp70 Miliar Panca Global

Arsjad menjelaskan bahwa Indonesia memiliki peran penting sebagai pasar jangkar (anchor market) sekaligus batu loncatan bagi investor yang ingin menembus pasar Asia Tenggara.

“Kami membangun Sriwijaya Capital dengan visi jangka panjang untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang bisa tumbuh menjadi juara regional,” ujarnya.

Fokus Investasi: Kesehatan, Energi, dan Bisnis Konsumen

Melihat tren ekonomi global yang terus berubah, Arsjad menilai beberapa sektor memiliki prospek pertumbuhan signifikan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ajak ASN, Siswa, dan Masyarakat Donasi Sehari Seribu Lewat Gerakan Rereongan Poe Ibu

Di antaranya adalah sektor kesehatan, energi terbarukan, produk dan jasa konsumen, serta bisnis industri.

Menurutnya, Sriwijaya Capital akan mengambil pendekatan investasi berbasis nilai (value-based investment), dengan memberikan dukungan menyeluruh pada perusahaan mitra mulai dari akses modal, strategi bisnis, hingga jaringan internasional.

“Kami melihat Indonesia bukan hanya pasar besar, tapi juga pusat pertumbuhan baru di kawasan. Ini momentum untuk menunjukkan semangat Indonesia Incorporated,” kata Arsjad.

Inisiatif tersebut, lanjutnya, merupakan wujud kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah sebagai “mesin ganda” penggerak ekonomi nasional.

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 16 Orang, 47 Lainnya Masih Dicari

Peran CEO Hartanto Tjitra dan Visi Jangka Panjang

Sebagai penggerak operasional, Arsjad menunjuk Hartanto Tjitra sebagai CEO Sriwijaya Capital.

Hartanto menjelaskan bahwa mandat utama perusahaan adalah bermitra dengan para wirausahawan dan pelaku bisnis potensial di kawasan.

“Kami mengambil pendekatan investasi berbasis nilai. Bekerja erat dengan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mempertajam strategi dan membangun ketahanan jangka panjang,” ungkap Hartanto.

Baca Juga: Prabowo Gelar Pertemuan dengan Jokowi di Kertanegara, Menhan Sebut Hanya Silaturahmi  

Dengan strategi tersebut, Sriwijaya Capital berharap dapat menjadi mitra terpercaya bagi perusahaan yang ingin naik kelas, dari pemain lokal menjadi pemimpin regional.

Langkah Baru Arsjad, Semangat Lama: Indonesia Maju Lewat Investasi

Kembalinya Arsjad Rasjid ke dunia bisnis lewat Sriwijaya Capital menjadi bukti bahwa ia masih memiliki visi besar bagi perekonomian Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X