Sejarah dan Perkembangan APEC, Berikut Daftar Negara Pendiri, Ada Indonesia

Baca Juga: Bakar Sampah di Ruang Terbuka Jakarta Bakal Kena Sanksi, Pramono: Harus Ada Payung Hukum!

Hal itu menjadi langkah penting untuk memberikan arah strategis pada kerjasama kawasan.

Satu tonggak utama tercipta pada 1994 di Bogor, Indonesia.

Waktu itu APEC menetapkan “Bogor Goals” yaitu perdagangan dan investasi bebas dan terbuka di Asia-Pasifik pada 2010 untuk ekonomi maju dan 2020 untuk ekonomi sedang.

Baca Juga: Belajar dari Jiwasraya, OJK Paksa Pemilik 6 Asuransi yang Sakit untuk Tambah Modal

Inovasi Kebijakan dan Fokus Baru

Seiring berkembangnya tantangan global, APEC memperluas agenda kerjanya.

Misalnya pada 2000 di Brunei, ditetapkan ‘Action Agenda for the New Economy’ yang mendorong akses internet di kawasan hingga 2010.

Pada 2007 di Sydney, Australia, APEC menyepakati ‘Declaration on Climate Change, Energy Security and Clean Development’.

Baca Juga: Jadwal Demo Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025: Ada 3 Aksi, Salah Satunya FPI Geruduk Kantor Komnas HAM

Di tahun 2018 di Bali, Indonesia, forum ini mengangkat tema “Resilient Asia-Pacific, Engine of Global Growth”.

Hal itu menegaskan komitmen pada sistem perdagangan berbasis aturan dan konektivitas manusia antar negara.

Kemudian pada 2023 di San Francisco, AS, APEC kembali menitikberatkan pada kebijakan inklusi, inovasi, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan ekonomi global terkini.

Baca Juga: AS dan China Sepakat Pangkas Tarif Impor, Tekan Perdagangan Fentanil

Relevansi untuk Indonesia

Sebagai salah satu negara pendiri, posisi Indonesia sangat strategis dalam APEC.

Peranannya sebagai tuan rumah perhelatan APEC ke-25 di Bali (2013) serta keikutsertaan aktif dalam agenda seperti digitalisasi, konektivitas dan UMKM memperkuat posisi nasional dalam kerjasama ekonomi regional.