Pernyataan sesegera mungkin ini menjadi sinyal kuat bagi pasar bahwa BRI tidak akan membiarkan harga sahamnya jatuh lebih dalam.
Baca Juga: Supermoon Terbesar 2025 Siap Hiasi Langit di Bulan November! Bisa Dilihat Langsung dari Indonesia
Manajemen, kata Viviana, akan terus memantau pergerakan saham dan siap masuk kapan saja menggunakan dana Rp2,5 triliun tersebut untuk menstabilkan harga, yang pada gilirannya akan melindungi nilai aset para pemegang saham publik.
Meski demikian, aksi borong saham oleh emiten sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan. Viviana memastikan bahwa sebagai perusahaan terbuka yang patuh aturan, BRI akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan OJK terkait dengan keterbukaan informasi sebagaimana ketentuan yang berlaku," tutupnya, memastikan langkah ini akan transparan bagi seluruh investor.***
Artikel Terkait
BRI Gelontorkan Rp130 Triliun KUR dan Rp104 Miliar untuk Dapur MBG
BRI Salurkan Rp15,7 Triliun Kredit Program Rumah Murah dan Libatkan 1,2 Juta Agen BRI Link untuk Dukung Kopdes Merah Putih
Dongkrak Daya Beli Kelas Menengah Bawah, BRI Salurkan Rp74,8 Triliun, Subsidi Upah Rp2,2 Triliun, dan Siap Berikan BLTS Kesra
BRI Raih Laba Bersih Rp41,2 Triliun Hingga Triwulan III 2025
BRI Bakal Sasar Payroll Perusahaan Besar dan Gandeng Banyak Developer untuk Dongkrak KPR