Angka itu mengimbangi peningkatan permintaan domestik yang didorong program biodiesel B40 yang menaikkan kadar campuran wajib menjadi 40 persen.
Baca Juga: Trending di Korea, 'THE WORLD OF LOVE' Disebut Film Paling Menyakitkan
Pada Agustus 2025, stok minyak sawit Indonesia turun sedikit menjadi 2,54 juta ton atau turun 1 persen dari bulan sebelumnya.
Produksi minyak sawit mentah mencapai 5,06 juta ton, sementara ekspor minyak sawit total mencapai 3,47 juta ton, atau turun 1,8 persen dibanding Juli.
Untuk 2026, Gapki memperkirakan pertumbuhan produksi tambahan sebesar 5 persen.
Baca Juga: Rupiah Hari Ini Menguat Tipis ke Rp16.608 per Dolar AS, Pasar Optimistis The Fed Pangkas Suku Bunga
Perkiraan itu diiringi rencana menggunakan penyerbuk serangga untuk memindahkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina, guna merangsang pembentukan buah.
Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pada akhir 2026 atau awal 2027.
Dengan begitu upaya memastikan tingkat produksi yang stabil dan efisiensi yang lebih tinggi di perkebunan Indonesia bisa dilakukan.***
Artikel Terkait
Indonesia Jadi Teladan dalam Industri Sawit Berkelanjutan, Pakistan Diminta Ikuti Jejak
Bongkar 1.000 Tambang dan 5 Juta Hektare Sawit Ilegal di Setahun Pemerintahan, Prabowo: Hukum Harus Tegak!
Prabowo Klaim Kuasai 4 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal, Selamatkan Negara dari Potensi Rugi Rp100 Triliun
Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13 Triliun Tak Hapus Pidana Korupsi Ekspor CPO Sawit
Usut TPPU Nurhadi, KPK Kembali Sita Hasil Panen Sawit Senilai Rp1,6 Miliar