"Siapa yang nolak, saya tangkap duluan. Kalau yang pelaku thrifting nolak-nolak itu ya saya tangkap duluan, berarti dia pelakunya. Clear. Malah maju, malah untung karena dia ngaku pelaku impor ilegal, kan,” tuturnya.
Purbaya Optimistis dengan Suplai dari dalam Negeri
Sementara, untuk suplai Purbaya akan menggantinya dengan industri lokal.
“Kalau itunya (impor pakaian bekas) mati, berarti nggak ada suplai? Suplainya dari barang-barang domestik harusnya nanti, biar industri domestik juga hidup lagi,” katanya.
Baca Juga: Juventus Hancur Lebur! Sudah 8 Laga Tanpa Kemenangan
“Ya, nanti dia beli pakaian-pakaian dari produksi dalam negeri. Masa kita legalkan yang ilegal sementara perusahaan dalam negeri mati? Kan sama juga untungnya yang didapat, mereka yang penting untungkan,” jelasnya.
Menurutnya, impor pakaian akan diizinkan jika melewati aturan resmi yang legal.
“Kalau saya pikir mereka harusnya dilarang, kecuali dia bisa legal melalui jalur tertentu. Tapi selama ini yang disebut balpres itu akan dilarang,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Pegawai Pajak Tagih Rp300 Ribu Jam 5 Pagi, Purbaya: Aneh, Mungkin Stres!
Biodata Heru Pambudi: Ponsel Mewah dan Kekayaan Rp71 Miliar Sukses Bikin Purbaya Minder
Purbaya Kritik Programmer Coretax Lulusan SMA Asal Korea, Janji Perbaikan Sistem Pajak Rp1,2 Triliun Rampung
Dedi Mulyadi Ingatkan Purbaya: Simpan Dana APBD di Giro Bukan Salah, Justru Transparan Kok!
Mirip dengan ‘Lapor Pak Purbaya’, Bareskrim Polri Buka Hotline Laporan Narkoba dan Polisi Nakal 24 Jam!